Kenapa Perbaikan Galaxy Z Fold7 Bisa Jadi Mimpi Buruk Bagi Pengguna? Cek Fakta Ini!
- Gizmochina
Gadget – Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Z Fold7, sebuah ponsel lipat dengan desain buku yang menarik perhatian global berkat keindahan bentuknya yang ramping serta hasil uji ketahanan yang mengesankan. Namun, meskipun hinge dan bodinya efektif melindungi layar dalam saat ponsel tertutup, ada pertanyaan besar tentang repairability atau kemampuan perbaikan jika terjadi kerusakan tak sengaja seperti goresan atau jatuh saat ponsel dibuka.
Berbeda dengan ponsel lama yang dilengkapi kamera depan retraksi untuk mendeteksi jatuh dan menutup otomatis, ponsel lipat tidak memiliki fitur semacam itu. Inilah sebabnya penting untuk mempertimbangkan tingkat perbaikan suatu perangkat. Melalui video teardown terbaru oleh iFixit, kita bisa melihat betapa sulit dan mahalnya memperbaiki flagship Samsung ini.
Tantangan Perbaikan Galaxy Z Fold7 Menurut iFixit
Skor Repairability yang Rendah
Setelah melakukan analisis mendalam, iFixit memberikan skor repairability hanya 3 dari 10 untuk Galaxy Z Fold7. Salah satu alasan utamanya adalah kombinasi antara desain ramping dan penggunaan lem kuat yang membuat sulit membuka layar luar atau panel belakang untuk perbaikan.
Masalah lain datang dari layar dalam yang menggunakan versi lebih tebal dari Ultra Thin Glass (UTG). Meski demikian, layar ini tetap rapuh dan rentan terhadap kerusakan akibat debu, kotoran, atau bahkan tekanan dari kuku jari.
Lebih buruk lagi, jika layar dalam rusak, penggantian tidak hanya melibatkan panel layar saja. Dalam banyak kasus, pengguna harus mengganti seluruh komponen layar dan rangka, yang tentunya akan sangat mahal. Hal ini membuat sesuatu yang mungkin tampak sebagai kecelakaan sederhana menjadi masalah besar secara finansial.