Yakin Masih Pakai Charger KW? Ini 4 Kerugian Fatal yang Bikin Nyesek!
- Youtube
2. Ancaman Korsleting dan Kebakaran yang Nyata
Ini bukan isapan jempol. Sudah banyak berita tentang ponsel yang tiba-tiba berasap, meleleh, bahkan meledak saat sedang diisi daya. Mayoritas kasus ini melibatkan penggunaan aksesori pengisian daya abal-abal.
Charger asli itu ibarat rumah dengan satpam, CCTV, dan alarm kebakaran lengkap. Di dalamnya tertanam berbagai sirkuit proteksi: pelindung dari arus pendek (short circuit), tegangan berlebih (overvoltage), dan suhu berlebih (overheating). Jika terjadi anomali listrik, sirkuit ini akan otomatis memutus aliran daya untuk melindungi ponsel dan Anda.
Charger KW? Anggap saja rumah kosong tanpa pengaman sama sekali. Komponen di dalamnya dibuat dari material murahan yang tidak tahan panas dan tidak memiliki mekanisme pengaman yang layak. Saat terjadi lonjakan listrik dari stopkontak, charger ini tidak punya pertahanan dan langsung "meneruskan" bencana itu ke ponsel Anda. Risiko korsleting hingga kebakaran menjadi sangat nyata.
3. Membuat Fitur Canggih Jadi 'Sakit-sakitan'
Pernah mengalami layar sentuh ponsel jadi aneh, bergerak sendiri, atau tidak responsif saat sedang diisi daya? Fenomena yang sering disebut ghost touch ini adalah salah satu gejala umum penggunaan charger berkualitas rendah.
Arus listrik yang tidak stabil dari charger KW mengganggu sensitivitas panel layar sentuh. Lebih parah lagi, penggunaan dalam jangka panjang bisa merusak komponen vital di dalam mesin ponsel, terutama IC (Integrated Circuit) Power atau IC Charger. Jika komponen ini yang rusak, perbaikannya rumit dan memakan biaya yang tidak sedikit. Fitur fast charging pun bisa jadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Hangusnya Garansi Resmi
Ini adalah kerugian finansial yang sering dilupakan. Setiap produsen ponsel punya hak untuk menolak klaim garansi jika kerusakan pada unit terbukti disebabkan oleh penggunaan aksesori pihak ketiga yang tidak bersertifikat atau palsu.
Tim teknisi di pusat servis resmi itu terlatih untuk mendeteksi penyebab kerusakan. Jika mereka menemukan bahwa kerusakan pada port pengisian daya, baterai, atau bahkan mainboard berasal dari lonjakan daya akibat charger KW, maka selamat! Anda harus menanggung seluruh biaya perbaikan sendiri. Penghematan puluhan ribu di awal jadi sia-sia karena harus keluar jutaan Rupiah untuk reparasi.