Google dan Qualcomm Kolaborasi untuk Merilis PC dengan Sistem Operasi Hibrida!

Kamis, 25 September 2025 - 06:01 WIB

Oleh :

Olin Sianturi

Sumber :

wccftech

Gadget – Qualcomm, perusahaan pembuat chipset terkemuka, telah memasuki industri komputasi pribadi dengan peluncuran Snapdragon X Elite dan Snapdragon X Plus tahun lalu. Pada acara Snapdragon Summit terbaru, CEO Qualcomm, Cristiano Amon, duduk bersama Rick Osterloh, Senior Vice President of Devices and Services di Google, untuk membahas proyek ambisius yang mungkin menggabungkan dunia smartphone dan PC.

Menggabungkan Dunia Smartphone dan PC

Tanggapan Positif dari Cristiano Amon

Cristiano Amon, CEO Qualcomm, tampak sangat antusias dengan proyek ini. Ia bahkan menyebut bahwa ia sudah melihat prototipe perangkat tersebut dan merasa terkesan.

“I’ve seen it, it is incredible. It delivers on the vision of convergence of mobile and PC. I cannot wait to have one.”

Komentar ini menunjukkan bahwa perangkat ini bukan hanya sekadar konsep, tetapi sudah dalam tahap pengembangan yang cukup matang. Amon juga menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi ini akan merevolusi cara orang menggunakan komputer sehari-hari.

Perluasan Android ke Ranah Komputasi

Google telah menunjukkan bahwa platform Android dapat diperluas ke berbagai perangkat, termasuk tablet dan mode desktop pada smartphone. Proyek ini melangkah lebih jauh dengan mengintegrasikan fitur-fitur canggih seperti model AI Gemini, asisten pintar, dan aplikasi lengkap dari ekosistem Android.

Osterloh menambahkan:

“This is another way we can leverage all of the great work we’re doing together on our AI stack, our full stack, bringing Gemini models, bringing the assistant, bringing all of our applications and developer community into the PC domain. And I think this is another way in which Android is gonna be able to serve everyone in every computing category.”

Dengan integrasi penuh dari teknologi AI dan kemampuan multitasking yang lebih baik, perangkat ini diharapkan dapat bersaing dengan solusi komputasi tradisional seperti Windows dan macOS.

Masa Depan Komputasi Hibrida

Meskipun belum ada timeline resmi untuk peluncuran produk ini, semua indikasi menunjukkan bahwa Google dan Qualcomm sedang serius menggarap proyek besar ini. Integrasi antara Android dan Chrome OS dapat menciptakan sistem operasi hibrida yang fleksibel dan kuat, cocok untuk berbagai kebutuhan pengguna.

Android sendiri sudah lama digunakan di tablet, sehingga ekspansi ke platform PC tampaknya hanya masalah waktu. Dengan dukungan chipset Snapdragon yang canggih, perangkat ini dapat menawarkan performa tinggi tanpa mengorbankan efisiensi daya.

Kesimpulan:

Kolaborasi antara Google dan Qualcomm untuk mengembangkan PC berbasis Android menandakan langkah penting dalam evolusi komputasi modern. Dengan menggabungkan kekuatan smartphone dan PC, proyek ini berpotensi mengubah cara kita bekerja dan berkomunikasi. Meskipun masih banyak misteri yang menyelimuti proyek ini, satu hal yang pasti—masyarakat global menantikan inovasi baru ini dengan penuh harapan.