Duel Chipset Flagship: Snapdragon 8 Elite Gen 5 Tantang Snapdragon 8 Elite, Ini Hasilnya
- gizmo china
Qualcomm kembali menggebrak pasar prosesor mobile dengan meluncurkan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Chipset ini digadang-gadang membawa lompatan performa yang cukup signifikan dibanding pendahulunya, Snapdragon 8 Elite. Tidak hanya menawarkan tenaga yang lebih besar, prosesor terbaru ini juga menjanjikan efisiensi daya yang lebih baik, sesuatu yang selalu menjadi perhatian pengguna smartphone premium.
Dari sisi teknis, Qualcomm menyematkan CPU Oryon generasi ketiga yang diklaim 20 persen lebih cepat serta 35 persen lebih hemat energi dibanding generasi sebelumnya. Sementara itu, di sektor grafis, GPU Adreno 840 hadir menggantikan Adreno 830. GPU baru ini dikombinasikan dengan optimalisasi perangkat lunak sehingga menghasilkan peningkatan performa hingga 23 persen serta efisiensi daya 20 persen lebih tinggi.
Tidak mengherankan jika antusiasme publik meningkat, terutama setelah hasil uji benchmark awal menunjukkan skor impresif. Pertanyaannya, seberapa jauh keunggulan Snapdragon 8 Elite Gen 5 dibandingkan Snapdragon 8 Elite tahun lalu? Mari kita telusuri melalui hasil pengujian dan spesifikasi resmi.
Hasil Benchmark: Geekbench
Dalam pengujian Geekbench, Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang digunakan pada Xiaomi 17 mencatat skor 3.621 poin untuk single-core dan 11.190 poin untuk multi-core. Angka ini lebih tinggi sekitar 17 persen dibandingkan Snapdragon 8 Elite pada Realme GT 7 Pro, yang mencatat 3.122 poin single-core dan 9.507 poin multi-core.
Hasil ini cukup sejalan dengan klaim Qualcomm saat peluncuran, yakni peningkatan 20 persen untuk kinerja inti tunggal dan 17 persen untuk kinerja multi-inti. Namun perlu dicatat, skor benchmark bisa bervariasi tergantung perangkat, optimasi software, hingga sistem pendingin yang digunakan. Itulah sebabnya, versi Xiaomi 17 Pro kemungkinan bisa menghasilkan angka lebih tinggi lagi.
Skor AnTuTu
Beralih ke platform AnTuTu, perbedaan kedua chipset terlihat semakin mencolok. Snapdragon 8 Elite Gen 5 meraih skor total 3,87 juta poin, jauh di atas Snapdragon 8 Elite yang hanya 2,74 juta poin. Dengan kata lain, ada lonjakan performa sekitar 40 persen.
Jika diurai lebih detail, komponen CPU pada Gen 5 mencatat lebih dari 1,1 juta poin, hampir dua kali lipat dibandingkan pendahulunya yang hanya 578 ribu poin. Pada sektor GPU, skor juga melonjak menjadi 1,38 juta poin, lebih tinggi dari 1,15 juta poin pada Snapdragon 8 Elite.
Meski begitu, ada hal menarik pada bagian memori. Snapdragon 8 Elite justru mencatat skor sedikit lebih tinggi, yakni 569 ribu poin, sementara generasi terbaru mencatat 533 ribu poin. Namun, selisih ini tertutupi oleh peningkatan besar pada sektor CPU, GPU, dan pengalaman pengguna, yang pada Gen 5 mencapai 857 ribu poin, hampir dua kali lipat dari generasi sebelumnya.
Benchmark Gaming: 3DMark
Kekuatan Snapdragon 8 Elite Gen 5 makin terasa ketika diuji untuk simulasi gaming melalui 3DMark. Pada tes Wild Life Extreme, chipset ini mencatat 7.640 poin, atau sekitar 28 persen lebih tinggi dari Snapdragon 8 Elite yang berhenti di angka 5.984 poin.
Sementara itu, pada tes Solar Bay, Gen 5 kembali unggul dengan 13.397 poin, dibandingkan 10.948 poin yang diraih generasi sebelumnya. Lonjakan ini membuktikan bahwa klaim Qualcomm soal peningkatan performa GPU sebesar 23 persen memang bukan sekadar janji, melainkan terbukti dalam uji nyata.
Perbandingan Spesifikasi
Selain benchmark, perbedaan keduanya juga bisa dilihat dari sisi spesifikasi teknis. Snapdragon 8 Elite Gen 5 diperkenalkan pada September 2025, sedangkan pendahulunya rilis Oktober 2024. Keduanya sama-sama diproduksi dengan teknologi fabrikasi 3nm dari TSMC, serta memiliki delapan inti CPU.
Namun, konfigurasi inti jelas berbeda. Gen 5 dibekali dua inti Oryon generasi ketiga dengan kecepatan hingga 4,61 GHz, serta enam inti lain yang berlari pada 3,63 GHz. Sementara itu, Snapdragon 8 Elite hanya mengandalkan inti Oryon generasi kedua dengan kecepatan maksimal 4,32 GHz dan inti pendukung pada 3,53 GHz.
Di sektor grafis, Snapdragon 8 Elite Gen 5 membawa GPU Adreno 840 yang mendukung fitur ray tracing lebih canggih serta optimalisasi Snapdragon Elite Gaming. Generasi sebelumnya masih menggunakan Adreno 830, meski juga sudah mendukung ray tracing.
Bagian memori keduanya sama-sama menggunakan RAM LPDDR5X hingga 5,3 GHz, tetapi penyimpanan internal berbeda. Gen 5 sudah mendukung UFS 4.1, sedangkan Gen 4 hanya sampai UFS 4.0.
Untuk kamera, keduanya memakai Qualcomm Spectra ISP. Bedanya, Gen 5 menggunakan ISP 20-bit yang mampu mendukung kamera tunggal hingga 320MP, video 8K, serta segmentasi semantik waktu nyata. Sedangkan Gen 4 masih mengandalkan ISP 18-bit dengan dukungan yang hampir sama, meski dengan efisiensi pemrosesan yang lebih rendah.
Pada konektivitas, Snapdragon 8 Elite Gen 5 lebih unggul dengan modem Snapdragon X85 5G. Kecepatan unduh puncaknya mencapai 12,5 Gbps, sementara unggahan bisa menyentuh 3,7 Gbps. Generasi sebelumnya menggunakan X80 5G dengan kecepatan unduh maksimal 10 Gbps dan unggah 3,5 Gbps. Keduanya sama-sama mendukung Wi-Fi 7dengan kecepatan puncak 5,8 Gbps serta Bluetooth 6.0.
Dari serangkaian uji coba, terlihat jelas bahwa Snapdragon 8 Elite Gen 5 hadir dengan peningkatan nyata di hampir semua aspek. Mulai dari kecepatan CPU, kemampuan grafis, hingga dukungan fitur-fitur baru yang relevan dengan kebutuhan smartphone flagship masa kini.
Memang ada beberapa detail di mana pendahulunya masih bisa bersaing, misalnya di sektor memori. Namun secara keseluruhan, Qualcomm berhasil menghadirkan prosesor yang lebih bertenaga dan lebih hemat energi, sesuai dengan tren pasar yang menuntut perangkat kencang tapi tetap efisien.
Bagi pengguna, kehadiran Snapdragon 8 Elite Gen 5 berarti pengalaman gaming yang lebih mulus, multitasking lebih cepat, serta kualitas kamera yang lebih mumpuni. Dan bagi para produsen smartphone, prosesor ini jelas membuka peluang untuk menghadirkan perangkat flagship generasi baru yang lebih inovatif.
Dengan capaian ini, Snapdragon 8 Elite Gen 5 layak disebut sebagai salah satu chipset mobile paling kuat di pasar saat ini, sekaligus mempertegas dominasi Qualcomm di kelas premium.
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
     
    