Kembali dari Masa Lalu! Nokia 800 Tough Generasi Baru Bikin Netizen Nostalgia Berat
- nokia
Sebagai perbandingan, versi pertama Nokia 800 Tough hadir dengan layar TFT berukuran 2,4 inci, chipset Qualcomm Snapdragon 205, RAM 512 MB, serta kamera belakang 2 MP. Ponsel itu juga sudah mendukung Wi-Fi, Bluetooth 4.1, GPS, serta baterai 2.100 mAh—kapasitas yang tergolong besar untuk ponsel dengan sistem operasi ringan seperti KaiOS.
KaiOS sendiri dikenal sebagai sistem operasi yang menggabungkan kesederhanaan ponsel feature phone dengan kemampuan dasar ponsel pintar. Sistem ini memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi populer seperti WhatsApp, YouTube, Facebook, dan Google Maps, meskipun perangkatnya menggunakan keypad fisik. Dengan pembaruan ke KaiOS 3.1, pengguna bisa berharap pada performa yang lebih cepat, kompatibilitas aplikasi yang lebih luas, dan pengalaman penggunaan yang lebih mulus.
Meski belum ada informasi resmi mengenai spesifikasi lengkapnya, banyak yang memperkirakan Nokia 800 Tough generasi kedua ini hanya akan menjadi “penyegaran ringan” dibandingkan pendahulunya. Artinya, Nokia kemungkinan besar tetap mempertahankan konsep desain dan fitur utama, namun dengan beberapa peningkatan kecil yang menyesuaikan perkembangan teknologi saat ini.
Langkah ini sebenarnya cukup masuk akal. Segmen ponsel tangguh bukanlah pasar yang menuntut perubahan drastis. Sebaliknya, pengguna lebih menghargai keandalan, ketahanan, dan kemudahan penggunaan dibandingkan fitur-fitur canggih seperti kamera ultra-resolusi atau layar OLED besar. Karena itu, penyegaran kecil seperti port USB-C dan sistem operasi terbaru justru sudah cukup untuk menjaga relevansi produk di pasar 2025.
Soal harga, belum ada bocoran resmi. Namun jika melihat rekam jejak Nokia 800 Tough versi 2019 yang dijual sekitar €110 atau sekitar Rp1,9 juta, kemungkinan besar harga generasi terbaru ini tidak akan jauh berbeda. HMD Global dikenal konsisten menjaga harga ponsel tangguhnya agar tetap terjangkau bagi pengguna di sektor industri, petualangan outdoor, maupun masyarakat umum yang menginginkan ponsel sekunder.
Jika benar diluncurkan tahun ini, Nokia 800 Tough 2025 akan menambah daftar ponsel tangguh yang kembali hadir di tengah tren ponsel lipat dan flagship premium. Kehadirannya bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang membutuhkan perangkat yang tidak mudah rusak, baterainya tahan lama, dan tetap bisa digunakan untuk kebutuhan dasar seperti panggilan, pesan, serta aplikasi sosial media ringan.