Samsung Perkenalkan Fitur Canggih LVSD di Smartwatch, Apa Itu dan Bagaimana Manfaatnya?

Samsung Perkenalkan Fitur Canggih LVSD di Smartwatch, Apa Itu dan Bagaimana Manfaatnya?
Sumber :
  • News Samsung

Gadget – Samsung terus melangkah ke depan dalam mengembangkan teknologi wearable yang tidak hanya mempermudah aktivitas sehari-hari tetapi juga mendukung perawatan kesehatan. Salah satu inovasi terbaru mereka adalah pengenalan fitur deteksi Left Ventricular Systolic Dysfunction (LVSD) di perangkat smartwatch. Ini adalah langkah besar karena ini merupakan teknologi pertama di dunia yang dapat mendeteksi gangguan fungsi jantung hanya dengan menggunakan perangkat wearable.

Samsung dan Google Hadirkan WearOS Ramah Anak: Debut di Galaxy Watch7 LTE

LVSD sendiri adalah kondisi ketika ventrikel kiri jantung tidak mampu memompa darah secara efisien, yang menjadi penyebab hampir setengah dari kasus gagal jantung. Dengan adanya teknologi ini, Samsung berharap dapat membantu skrining awal bagi individu yang mungkin tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga risiko kematian maupun biaya perawatan akibat gagal jantung dapat diminimalkan sejak dini.

Bagaimana Teknologi LVSD Bekerja?

Samsung Galaxy Watch FE Resmi di Indonesia, Cek Harga dan Fiturnya!

Fitur deteksi LVSD dikembangkan melalui kolaborasi antara Samsung dan Medical AI, sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang telah memiliki pengalaman luas dalam algoritma ECG berbasis kecerdasan buatan. Algoritma ini dirancang menggunakan data klinis berskala besar, yakni analisis 12-lead ECG dari lebih dari 120 ribu pasien setiap bulan.

Hasil uji coba yang kuat secara klinis membuat teknologi ini cukup dipercaya hingga akhirnya mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan. Dengan persetujuan tersebut, smartwatch Samsung resmi menjadi perangkat pertama yang diizinkan untuk mendeteksi LVSD.

One UI 6 Watch untuk Galaxy Watch 6: Fitur Terbaru dan Pembaruan Lengkap

Meskipun fitur ini tidak sepenuhnya dijadikan sebagai patokan tindakan medis, namun hadirnya fitur ini di smartwatch dapat memberikan informasi penting kepada pengguna untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan indikasi gangguan jantung.

Inovasi Lainnya: Pemantau Gelombang Otak

Selain fokus pada kesehatan jantung, Samsung juga sedang menggarap proyek ambisius lainnya yaitu pengembangan prototipe EEG ergonomis bekerja sama dengan Universitas Hanyang. Perangkat ini dipakai di sekitar telinga dan mampu memantau gelombang otak secara real-time tanpa harus berada di laboratorium.

Kelebihan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk mendeteksi tingkat kantuk pengguna serta menganalisis preferensi video dengan akurasi mencapai 92,86 persen. Potensi aplikasi dari teknologi ini sangat luas, mulai dari bidang pendidikan, hiburan, hingga neuromarketing. Tidak heran bila penelitian ini mendapat sorotan internasional dan menjadi artikel unggulan di jurnal IEEE Sensors, menunjukkan pengakuan global terhadap kolaborasi antara akademik dan industri.

Halaman Selanjutnya
img_title