Booming Foto AI Sedang Menghancurkan Keaslian dan Kepercayaan Online!

Booming Foto AI Sedang Menghancurkan Keaslian dan Kepercayaan Online!
Sumber :
  • biznet

Gadget – Jika Anda menjelajahi media sosial hari ini, Anda mungkin akan menemukan wajah-wajah yang tidak pernah ada, matahari terbit yang tak pernah terjadi, dan senyum-senyum yang diciptakan oleh mesin. Alat foto AI telah membuat pembuatan gambar sempurna secepat mengetik satu kalimat.

Grokipedia Resmi Diluncurkan: Wikipedia Harus Waspada? Cek Apa Bedanya

Aplikasi yang dapat menghasilkan potret, foto perjalanan, atau gambar mode dalam hitungan detik kini sudah sangat umum. Proses yang dulunya membutuhkan waktu berjam-jam untuk pengaturan pencahayaan dan penyuntingan kini bisa dipalsukan dengan cepat. Gelombang baru penciptaan foto ini membawa kegembiraan bagi para pembuat konten, tetapi juga secara diam-diam merusak kepercayaan kita pada citra-citra yang kita lihat.

Wajah Baru dari Kebbohongan

Gak Perlu Panik Lagi! Sekarang Bisa Lacak Semua Reels yang Pernah Kamu Tonton

Foto-foto hasil AI telah menjadi begitu realistis hingga para ahli pun sering kesulitan membedakannya dengan yang asli. Sekarang, siapa saja bisa membuat gambar diri mereka di tempat yang belum pernah mereka kunjungi atau mengenakan pakaian yang tak pernah mereka miliki. Kelompok-kelompok bisa menciptakan "bukti" demonstrasi yang tak pernah terjadi, dan penipu bisa membuat profil kencan palsu yang tampak sangat nyata.

Teknologi ini mengaburkan batas antara seni dan tipuan. Meskipun memberikan kebebasan kepada orang untuk bereksperimen dengan identitas mereka, alat ini juga memberi kekuatan kepada siapa saja untuk menipu orang lain. Bahaya bukan hanya terletak pada video palsu selebriti, tetapi juga pada ribuan gambar biasa yang secara halus mempengaruhi cara kita memandang kebenaran di dunia maya.

Kamera Huawei Nova 14 Makin Pintar! Fitur AI Rahasia Ini Hadir Desember

Ketika Kecantikan Menjadi Palsu

Kenaikan pesat penggunaan foto palsu juga mulai mengubah persepsi kita tentang kecantikan. Banyak potret AI terlihat sempurna—kulit halus tanpa cacat, pencahayaan ideal, dan warna yang bersih. Di samping foto-foto hasil mesin ini, gambar nyata terasa kasar dan kurang sempurna. Seiring orang-orang berusaha mengejar tampilan sempurna ini, pemahaman kita tentang apa yang "normal" mulai berubah.

Influencer memposting selfie yang diedit dengan AI namun tampak asli. Merek mode menggunakan model palsu untuk mempromosikan produk asli. Aplikasi kencan dipenuhi wajah-wajah yang sudah dimodifikasi sehingga tidak lagi mencerminkan kenyataan. Semakin mulus semuanya terlihat, semakin sulit rasanya untuk percaya pada keaslian.

Halaman Selanjutnya
img_title