Clippy Balik Lagi! Microsoft Hadirkan Mico, Asisten AI yang Bisa Bantah & Ajari Anda
- microsoft
Fitur ini dirancang untuk menyesuaikan gaya belajar pengguna, baik visual (melalui diagram dan animasi) maupun verbal (melalui penjelasan naratif). Pelajar bisa meminta bantuan memahami rumus fisika, sementara profesional bisa mempelajari konsep keuangan atau coding secara bertahap—semua dalam percakapan alami dengan Mico.
Microsoft menekankan bahwa Learn Live bukan pengganti guru, melainkan fasilitator belajar mandiri yang tersedia 24/7. Dalam uji coba internal, pengguna melaporkan peningkatan pemahaman konsep hingga 40% dibandingkan pencarian biasa di mesin pencari.
Real Talk: Saat AI Berani Menentang Anda
Tak hanya membantu, Mico juga berani menentang. Melalui Mode Real Talk, Copilot kini mampu memberikan perspektif kritis, mengoreksi informasi yang salah, atau menolak permintaan yang tidak etis atau tidak logis.
Misalnya, jika pengguna bertanya, “Bagaimana cara menipu sistem absensi online?”, Mico tidak akan memberikan jawaban—melainkan menjelaskan mengapa tindakan tersebut merugikan diri sendiri dan orang lain. Atau saat pengguna bersikeras pada opini yang bertentangan dengan fakta ilmiah, Mico akan mengajukan argumen tandingan dengan data dan logika yang jelas.
Fitur ini mencerminkan filosofi Microsoft: AI bukan hanya alat yang mengiyakan, tapi mitra berpikir kritis. “Kami ingin pengguna merasa didengar, tapi juga ditantang untuk berpikir lebih dalam,” tulis tim pengembang dalam blog resmi.
Integrasi Copilot yang Semakin Menyatu dalam Kehidupan Digital
Mico hanyalah ujung tombak dari transformasi Copilot yang semakin dalam. Microsoft kini memperluas integrasi AI ini ke seluruh ekosistemnya:
- Microsoft Edge kini bisa memahami konteks tab yang dibuka, merangkum artikel, membandingkan harga, bahkan memesan tiket secara otomatis.
- Copilot Chat mendukung kolaborasi multipengguna—ideal untuk rapat virtual atau proyek tim.
- Konektor ke Outlook, OneDrive, dan Teams memungkinkan Copilot mengakses dokumen pribadi (dengan izin) untuk memberikan respons yang lebih relevan.
Langkah ini merupakan respons langsung terhadap persaingan ketat di ranah AI konsumen—dari Gemini di Chrome, Atlas dari OpenAI, hingga Comet dari Perplexity. Microsoft ingin memastikan Copilot bukan hanya hadir, tapi menjadi pusat aktivitas digital pengguna.