Waspada! Data 183 Juta Pengguna Gmail Bocor—Ini Cara Melindungi Akun Anda Hari Ini

Waspada! Data 183 Juta Pengguna Gmail Bocor—Ini Cara Melindungi Akun Anda Hari Ini
Sumber :
  • scientificamerican

Ini membuktikan bahwa kebocoran ini bukan hoaks atau data sampah, melainkan ancaman aktif terhadap keamanan digital jutaan orang.

Viral Link Video Jubir Morowali vs TKA China? Ini Fakta Sebenarnya yang Perlu Diketahui!

Platform Mana Saja yang Terdampak?

Meski Gmail menjadi sorotan utama karena popularitasnya, kebocoran ini tidak terbatas pada Google. Data yang bocor mencakup kredensial dari berbagai layanan besar, termasuk:

Heboh Link Video Viral 8 Menit Erika Putri, Benar atau Hoaks Saja? Ini Faktanya!
  • Google (Gmail, YouTube, Google Drive)
  • Apple (iCloud, Apple ID)
  • Facebook dan Instagram
  • Twitter/X
  • Microsoft (Outlook, OneDrive)
  • Layanan perbankan dan e-commerce

Jika Anda menggunakan password yang sama di beberapa platform, satu kebocoran bisa membuka pintu bagi peretas untuk mengakses semua akun Anda—dari email hingga rekening bank.

Waspada! HP Lambat Penuh Iklan? Ini 5 Cara Ampuh Membersihkan Virus Android Sampai Tuntas!

Cara Cek Apakah Akun Anda Terdampak Kebocoran Ini

Jangan tunggu sampai akun Anda diretas. Lakukan pemeriksaan sekarang—gratis dan aman—melalui langkah berikut:

Langkah 1: Kunjungi Have I Been Pwned
Buka situs resmi: https://haveibeenpwned.com

Langkah 2: Masukkan Alamat Email Anda
Ketik alamat email (bisa Gmail, Yahoo, Outlook, dll) di kolom pencarian, lalu klik tombol “pwned?”.

Langkah 3: Tinjau Hasilnya
Jika email Anda muncul dalam daftar, Anda akan melihat:

  • Nama kebocoran (misalnya: “Synthient 2025”)
  • Jenis data yang bocor (password, nama, nomor telepon, dll)
  • Tanggal perkiraan kebocoran

Tips: Anda bisa memeriksa semua alamat email yang pernah Anda gunakan—termasuk email lama yang sudah tidak aktif. 

Langkah Darurat Jika Akun Anda Terdampak

Jika email Anda terdeteksi dalam kebocoran, segera lakukan tindakan berikut:

1. Ganti Password Sekarang Juga
Ganti password untuk semua akun yang menggunakan kombinasi email dan password yang sama. Jangan tunda—peretas bisa mengakses akun Anda kapan saja.

2. Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA)
2FA menambah lapisan keamanan ekstra. Bahkan jika password Anda bocor, peretas tetap butuh kode verifikasi kedua (via SMS, autentikator, atau kunci keamanan fisik) untuk masuk.

3. Gunakan Password Manager
Aplikasi seperti Bitwarden, 1Password, atau KeePass membantu Anda:

  • Membuat password unik dan kompleks untuk setiap situs
  • Menyimpannya dengan enkripsi tinggi
  • Mengisi otomatis saat login (tanpa perlu mengingat)
  • Hindari menulis password di catatan ponsel atau file Excel—itu sama saja memberi kunci rumah ke pencuri. 
Halaman Selanjutnya
img_title