Sah! Debut Global Vivo X300: Spesifikasi Flagship, Tapi Harga Bikin Kaget!
- vivo
Setelah diperkenalkan di Tiongkok pada awal bulan ini, Vivo akhirnya meluncurkan Vivo X300 secara global. Peluncuran perdana dilakukan di pasar Eropa, menandai langkah baru bagi raksasa teknologi asal Tiongkok ini dalam memperluas jangkauannya di segmen smartphone flagship. Namun, meskipun membawa desain dan fitur premium, versi global Vivo X300 justru mengalami beberapa perubahan yang cukup mencolok, terutama pada sektor baterai.
Harga Lebih Tinggi di Eropa
Vivo X300 dibanderol dengan harga 1.049 Euro atau sekitar Rp18 juta di pasar Eropa. Angka tersebut terbilang tinggi, apalagi jika dibandingkan dengan harga di Tiongkok yang hanya sekitar 4.399 Yuan (sekitar Rp9 juta). Perbedaan hampir dua kali lipat ini menjadi perhatian utama para penggemar teknologi, mengingat spesifikasi yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari versi sebelumnya.
Ponsel ini hanya hadir dalam satu konfigurasi penyimpanan, yaitu 12GB RAM dan 256GB memori internal. Sementara itu, pilihan warnanya terdiri dari dua varian elegan: Phantom Black dan Halo Pink, yang masing-masing menonjolkan kesan mewah dan modern.
Desain dan Layar Premium
Salah satu daya tarik utama Vivo X300 adalah layarnya. Smartphone ini mengusung layar BOE Q10+ LTPO AMOLED berukuran 6,31 inci dengan resolusi 1,5K dan refresh rate 120Hz. Tampilan visualnya begitu jernih dan halus, cocok untuk aktivitas multimedia maupun bermain game. Selain itu, Vivo juga memberikan sentuhan desain yang modern dengan bezel super tipis 1,05 mm di keempat sisi, serta menyematkan pemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar untuk kenyamanan pengguna.
Performa Kencang dengan Dimensity 9500
Untuk urusan performa, Vivo X300 ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9500, yang merupakan salah satu prosesor terbaru dan tercepat di kelasnya. Chipset ini diklaim mampu memberikan performa tinggi untuk multitasking, gaming, dan kebutuhan profesional. Didukung RAM besar 12GB, kinerja perangkat terasa mulus tanpa hambatan, bahkan saat menjalankan aplikasi berat sekalipun.
Kamera Zeiss 50MP yang Menawan
Vivo tetap mempertahankan keunggulan di sektor fotografi. Ponsel ini hadir dengan tiga kamera belakang hasil kolaborasi dengan Zeiss, masing-masing beresolusi 50MP. Kombinasi lensa utama, ultra wide, dan telefoto ini menghasilkan kualitas gambar tajam, warna alami, serta detail yang memukau.
Untuk kebutuhan selfie dan video call, Vivo menyematkan kamera depan 50MP yang mampu menghasilkan potret dengan tingkat ketajaman tinggi. Tak hanya itu, dukungan teknologi AI turut membantu dalam menghasilkan foto yang lebih dinamis dan profesional, bahkan dalam kondisi pencahayaan minim.
Penurunan Kapasitas Baterai di Versi Global
Salah satu hal yang paling disoroti dari peluncuran Vivo X300 global adalah penurunan kapasitas baterai. Jika versi Tiongkok hadir dengan baterai 6.040 mAh, maka versi global hanya dibekali baterai 5.360 mAh. Perbedaan ini cukup signifikan, terutama bagi pengguna yang mengandalkan ponsel untuk aktivitas harian intensif.
Meski demikian, Vivo tetap memberikan dukungan pengisian cepat 90W melalui kabel dan pengisian nirkabel 40W. Artinya, pengguna masih dapat mengisi daya dengan cepat meskipun kapasitasnya lebih kecil.
Fitur Tambahan Lengkap dan Tahan Air
Vivo X300 juga menawarkan berbagai fitur pendukung kelas premium. Ponsel ini sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP68/69, yang berarti tahan terhadap air dan debu. Selain itu, perangkat ini juga membawa Bluetooth 5.4, dua speaker stereo, serta sistem operasi terbaru OriginOS 6 berbasis Android 16, yang memberikan tampilan antarmuka segar dan performa efisien.
Perbandingan Menarik antara Versi China dan Global
Bila dibandingkan, versi global Vivo X300 memang sedikit tertinggal di sisi baterai. Namun, dari segi fitur dan performa, tidak ada banyak perbedaan. Kedua versi tetap mengusung desain premium, kamera Zeiss 50MP, serta prosesor kencang Dimensity 9500.
Yang membuat versi global terasa lebih “mahal” adalah faktor pajak impor dan penyesuaian harga pasar Eropa, di mana biaya distribusi dan regulasi lebih tinggi. Dengan demikian, meskipun memiliki spesifikasi serupa, harga jualnya bisa meningkat hingga dua kali lipat dari versi aslinya di Tiongkok.
Secara keseluruhan, Vivo X300 tetap menjadi salah satu smartphone flagship paling menarik di tahun ini. Performa tangguh, desain elegan, serta sistem kamera canggih menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna premium. Namun, kapasitas baterai yang menurun dan harga tinggi di pasar global menjadi catatan tersendiri bagi calon pembeli.
Bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai, versi Tiongkok mungkin lebih menggiurkan. Namun, bagi mereka yang mencari pengalaman premium dengan build quality tinggi dan layanan resmi di kawasan Eropa, versi global Vivo X300 tetap layak dipertimbangkan.
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
     
     
    