Waktunya Beralih: macOS 27 Tutup Pintu untuk Semua Mac Intel

Waktunya Beralih: macOS 27 Tutup Pintu untuk Semua Mac Intel
Sumber :
  • Apple

Gadget – Apple resmi menutup bab panjang dalam sejarah Mac. Dalam pengumuman terbarunya, perusahaan mengonfirmasi bahwa macOS 27 akan menjadi versi pertama yang sepenuhnya tidak mendukung komputer berbasis prosesor Intel—sekaligus mengakhiri keberadaan Rosetta, alat terjemahan yang selama ini menjadi jembatan antara dua era arsitektur komputasi.

MacBook Pro 2026 Akan Hadir dengan Layar OLED dan Chip M6 Baru! Apa Saja Keunggulannya?

Ini bukan sekadar pembaruan sistem operasi. Ini adalah titik balik strategis yang menandai komitmen penuh Apple pada masa depan yang 100% berbasis chip buatannya sendiri: Apple Silicon.

Dengan langkah ini, Apple menegaskan bahwa masa transisi telah berakhir. Siapa pun yang masih menggunakan Mac Intel—atau mengandalkan aplikasi lama berbasis x86_64—kini harus bersiap untuk beradaptasi atau ditinggalkan oleh ekosistem terbaru.

Apple Ganti Nama iOS & macOS! Pengguna Kaget, Netizen Protes Keras!

Artikel ini mengupas tuntas apa arti macOS 27 bagi pengguna biasa, tantangan bagi pengembang, serta implikasi jangka panjang bagi industri teknologi.

Akhir dari Era Intel: macOS Tahoe Jadi Versi Terakhir untuk Chip Lawas

Apple Ganti Penamaan Sistem Operasi Jadi Berdasarkan Tahun Mulai WWDC 2025

Menurut Apple, macOS Tahoe (versi 26)—yang dirilis tahun ini—akan menjadi sistem operasi terakhir yang secara resmi mendukung perangkat Mac berbasis prosesor Intel. Setelah itu, semua pembaruan utama, termasuk fitur keamanan, kinerja, dan integrasi ekosistem, hanya akan tersedia untuk perangkat dengan chip Apple Silicon (M1, M2, M3, dan seterusnya).

Namun, Apple memberikan masa tenggang simpatik: Rosetta 2, teknologi emulasi yang memungkinkan Mac ARM menjalankan aplikasi Intel, masih akan tersedia hingga dua versi macOS setelah Tahoe—artinya, hingga macOS 27.

Setelah macOS 27 diluncurkan (diperkirakan akhir 2026 atau awal 2027), Rosetta akan dihapus sepenuhnya, kecuali dalam bentuk terbatas untuk menjaga kompatibilitas dengan beberapa game lama berbasis Intel yang belum memiliki versi native ARM64.

Apa Itu Rosetta? Jembatan Tak Terlihat yang Menyelamatkan Transisi Apple

Bagi banyak pengguna, Rosetta bekerja secara diam-diam—tanpa perlu diklik, dikonfigurasi, atau dipikirkan. Namun, perannya sangat krusial.

Rosetta 2 adalah lapisan terjemahan dinamis (dynamic binary translator) yang memungkinkan aplikasi yang dibuat untuk prosesor Intel (x86_64) berjalan di Mac berbasis ARM64 tanpa modifikasi. Saat pengguna membuka aplikasi Intel di Mac M1, misalnya, Rosetta secara otomatis menerjemahkan instruksi prosesor “di balik layar” sehingga aplikasi tetap berfungsi—meski dengan sedikit penurunan kinerja.

Tanpa Rosetta, transisi ke Apple Silicon akan jauh lebih menyakitkan. Banyak aplikasi profesional—seperti plugin audio, software desain lama, atau alat pengembangan niche—mungkin belum sempat diadaptasi saat chip M1 pertama kali diluncurkan pada 2020.

Kini, setelah hampir lima tahun, Apple merasa komunitas pengembang telah cukup siap. Mayoritas aplikasi populer sudah hadir dalam versi native ARM64. Bahkan Adobe, Microsoft, dan JetBrains telah merilis versi penuh yang dioptimalkan untuk Apple Silicon.

Apa yang Masih Didukung—dan Apa yang Tidak—oleh Rosetta di macOS 27

Meski akan dihapus total setelah macOS 27, Apple memberikan panduan teknis tentang batasan Rosetta bahkan dalam masa akhirnya. Berikut hal-hal penting yang perlu diketahui:

Masih Didukung oleh Rosetta:

  • Aplikasi Intel umum (termasuk yang menggunakan GUI Cocoa)
  • Aplikasi berbasis Just-In-Time (JIT) compiler, seperti beberapa mesin JavaScript atau runtime Python
  • Instruksi AVX dan AVX2 (arsitektur vektor lanjutan untuk komputasi intensif)

Tidak Didukung oleh Rosetta:

  • Kernel extensions (kexts) — driver tingkat sistem yang bergantung pada arsitektur spesifik
  • Mesin virtual yang mengemulasi x86_64, seperti VirtualBox, VMware Fusion (mode Intel), atau QEMU dalam mode full emulation
  • Instruksi AVX-512 — arsitektur vektor generasi lanjut yang hanya tersedia di prosesor Intel high-end

Untuk pengembang yang ingin memeriksa dukungan AVX-512, Apple menyarankan menggunakan perintah:

sysctl hw.optional.avx512f

Jika nilai kembaliannya 0, maka perangkat tidak mendukung instruksi tersebut—dan aplikasi harus fallback ke AVX2 atau SSE.

Aturan Ketat: Tidak Boleh Campur Kode Intel dan ARM dalam Satu Proses

Salah satu batasan teknis terpenting: Rosetta hanya bisa menerjemahkan seluruh proses, bukan sebagian. Artinya, tidak mungkin mencampur kode ARM64 dan x86_64 dalam satu aplikasi yang sama.

Jika suatu proses dimulai sebagai aplikasi Intel, maka semua library, plugin, atau modul yang dimuat di runtime juga harus berbasis Intel—dan akan diterjemahkan oleh Rosetta. Sebaliknya, aplikasi native ARM64 tidak bisa memuat plugin Intel tanpa crash.

Pengembang dapat memeriksa apakah aplikasi mereka sedang berjalan melalui Rosetta dengan memanggil:

#include
int isTranslated = 0;
size_t size = sizeof(isTranslated);
sysctlbyname("sysctl.proc_translated", &isTranslated, &size, NULL, 0);

Jika isTranslated == 1, maka aplikasi sedang dijalankan dalam mode terjemahan.

Bagi Pengguna Biasa: Cara Tetap Jalankan Aplikasi Intel di Mac Apple Silicon
Meski Rosetta akan segera pensiun, pengguna masih punya kendali manual—setidaknya hingga macOS 27.

Jika Anda memiliki aplikasi lama yang belum dioptimalkan untuk ARM64, Anda bisa memaksa menjalankannya melalui Rosetta dengan langkah sederhana:

  • Buka Finder
  • Klik kanan pada aplikasi tersebut
  • Pilih “Get Info”
  • Centang kotak “Open using Rosetta”

Fitur ini sangat berguna untuk aplikasi yang mengandalkan plugin lama (misalnya VST audio, filter Photoshop lawas, atau alat CAD khusus) yang belum tersedia dalam versi ARM64.

Namun, ingat: setelah macOS 27 rilis, opsi ini akan hilang. Aplikasi yang tidak memiliki versi native ARM64 kemungkinan besar tidak akan bisa dijalankan sama sekali.

Dampak bagi Developer: Waktunya Pindah ke ARM64 atau Hilang dari Ekosistem

Apple tidak main-main. Dengan menghapus Rosetta, perusahaan secara efektif memaksa seluruh ekosistem pengembang untuk bermigrasi penuh ke arsitektur ARM64.

Bagi studio kecil atau pengembang independen yang masih mengandalkan kode lama, ini bisa jadi tantangan besar—terutama jika mereka menggunakan dependensi pihak ketiga yang tidak lagi diperbarui.

Namun, Apple telah menyediakan alat bantu:

  • Xcode 15+ dengan dukungan penuh Universal Binary (ARM64 + x86_64)
  • Library Metal untuk akselerasi grafis native
  • Framework Catalyst untuk porting aplikasi iOS ke Mac

Pesan Apple jelas: jika Anda ingin aplikasi Anda tetap relevan di masa depan Mac, bangunlah untuk Apple Silicon—dan lupakan Intel.

Apa Arti Ini bagi Pemilik Mac Intel?

Jika Anda masih menggunakan MacBook Pro 2019, iMac 2020, atau Mac mini berbasis Intel—macOS Tahoe (26) adalah akhir jalan.

Anda tidak akan menerima:

  • Pembaruan fitur baru
  • Integrasi dengan ekosistem Apple terbaru (seperti Continuity, AirDrop lanjutan, atau AI on-device)
  • Patch keamanan jangka panjang (meski mungkin masih ada selama 1–2 tahun)

Secara teknis, Mac Intel Anda masih bisa digunakan. Tapi secara strategis, Anda sudah keluar dari jalur utama Apple.

Bagi banyak pengguna, ini adalah sinyal kuat untuk mempertimbangkan upgrade ke Mac berbasis Apple Silicon—yang tidak hanya lebih cepat dan hemat daya, tetapi juga merupakan satu-satunya platform yang akan terus berkembang.

Penutup: Apple Menutup Pintu, Membuka Masa Depan

Dengan macOS 27, Apple menyelesaikan salah satu transisi arsitektur paling ambisius dalam sejarah komputasi pribadi. Dari PowerPC ke Intel pada 2006, kini dari Intel ke Apple Silicon—dan kali ini, tidak ada jalan pulang.

Keputusan ini mencerminkan keyakinan Apple bahwa kontrol penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak adalah kunci inovasi. Tanpa beban kompatibilitas mundur, Apple bisa membangun fitur seperti Neural Engine, GPU terintegrasi, dan AI on-device dengan lebih agresif.

Bagi pengguna, ini berarti performa yang lebih baik, baterai lebih tahan lama, dan pengalaman yang lebih mulus. Bagi industri, ini adalah pengingat: platform tertutup yang terintegrasi bisa mengalahkan fleksibilitas terbuka—jika eksekusinya sempurna.

Era Intel di Mac telah berakhir.
Selamat datang di masa depan—100% Apple Silicon.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget