Canva Ubah Segalanya! Creative OS Hadir, Desain Jadi Lebih Cerdas & Otomatis
- Canva
Gadget – Pada Jumat dini hari, 31 Oktober 2025 (WIB), Canva resmi memperkenalkan Creative Operating System (Creative OS)—langkah paling ambisius dalam sejarah perusahaan sejak didirikan di Australia pada 2013. Dalam acara global Canva Keynote yang disiarkan langsung dari San Francisco, CEO sekaligus Co-Founder Melanie Perkins menyebut peluncuran ini sebagai “titik balik bagi era imajinasi”, di mana kreativitas bukan lagi hak eksklusif desainer profesional, melainkan kemampuan universal yang didukung oleh kecerdasan buatan.
Dengan lebih dari 260 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, Canva kini berevolusi dari sekadar platform desain grafis menjadi ekosistem kreatif terpadu—tempat pengguna bisa mendesain, menulis, berkolaborasi, menerbitkan, menganalisis, bahkan mengkode, semuanya dalam satu alur kerja tanpa keluar dari platform.
Tapi apa sebenarnya Creative OS? Apakah ini benar-benar “sistem operasi” seperti Android atau Windows? Dan fitur-fitur apa saja yang membuat Canva kini layak disebut sebagai pusat gravitasi baru bagi kreator global?
Artikel ini mengupas tuntas konsep, fitur utama, inovasi AI, dan dampak strategis dari peluncuran bersejarah ini—lengkap dengan analisis mendalam dari briefing eksklusif bersama tim eksekutif Canva.
Apa Itu Creative OS? Bukan Sistem Operasi Biasa, Tapi “Otak” Kreativitas Terpadu
Pertama-tama, mari luruskan persepsi: Creative OS bukanlah sistem operasi komputer seperti Windows atau macOS. Tidak ada kernel, tidak ada driver, dan tidak menggantikan sistem operasi perangkat Anda.
Sebaliknya, Creative OS adalah metafora arsitektur produk—sebuah kerangka kerja yang mengintegrasikan seluruh alat, data, kolaborasi, dan kecerdasan buatan Canva ke dalam satu ekosistem koheren.
“Kami percaya dunia telah bergerak dari era informasi ke era imajinasi. Kreativitas kini menjadi keterampilan paling penting,” ujar Melanie Perkins dalam sesi media briefing pada 23 Oktober 2025.
Creative OS dibangun di atas tiga lapisan inti:
- Visual Suite – pusat desain untuk semua format konten
- Canva AI – asisten cerdas yang memahami konteks desain
- Platform Layer – fondasi data, kolaborasi, dan manajemen merek
Ketiganya bekerja sinergis sehingga pengguna—dari pelajar, UMKM, hingga tim pemasaran korporat—bisa membawa ide dari konsep ke realitas tanpa bolak-balik antar aplikasi.
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
     
     
    