Chip N1 Apple Bawa Kejutan Besar di iPhone 17, Kinerja Jaringan Melonjak Drastis

Chip N1 Apple Bawa Kejutan Besar di iPhone 17
Sumber :
  • apple

Kinerja Mengesankan di Amerika Utara

Realme 16 Pro+ Terungkap: Kamera 200MP hingga Baterai 7.000mAh

Amerika Utara menjadi wilayah dengan hasil paling mencolok dalam pengujian. Dengan tingkat adopsi Wi-Fi 7 tertinggi saat ini, kawasan ini memberikan gambaran paling realistis tentang performa perangkat modern. Pada sampel pengguna di wilayah tersebut, iPhone 17 mencatat kecepatan puncak sekitar 416 Mbps. Angka ini sedikit mengungguli Pixel 10 Pro yang berada di kisaran 411 Mbps, dan secara signifikan melampaui Samsung Galaxy S25 yang hanya mencapai sekitar 323 Mbps.

Lebih jauh, pada persentil ke-90—parameter yang menunjukkan performa terbaik dalam kondisi optimal—iPhone 17 hampir menyentuh kecepatan 1 Gbps. Ini merupakan pencapaian besar untuk chip generasi pertama yang baru memasuki pasar.

Galaxy A37 Muncul di Geekbench dengan Chipset Mengejutkan, Netizen Ramai Bahas Keputusan Samsung

Keanehan Teknis yang Justru Menjadi Keunggulan

Meski performanya gemilang, ada satu detail menarik: chip N1 milik Apple masih bekerja pada kanal 160 MHz, sedangkan Wi-Fi 7 sejatinya mampu mencapai lebar kanal hingga 320 MHz. Secara teori, hal ini seharusnya membatasi kemampuan iPhone 17 untuk bersaing dengan perangkat lain yang sudah mendukung kanal lebih luas.

Akhir Era Samsung? Apple Diprediksi Gulingkan Samsung dari Tahta Smartphone Global

Namun, data Ookla menunjukkan hal sebaliknya. Terlepas dari keterbatasan tersebut, Apple tampaknya mampu mengoptimalkan perangkat lunak dan arsitektur internal N1 sehingga hasil akhirnya tetap sangat kompetitif. Dengan kata lain, efisiensi yang dibangun Apple mampu mengompensasi kekurangan kanal, setidaknya untuk saat ini.

Hal ini memperlihatkan kemampuan Apple dalam menggabungkan hardware dan software secara harmonis, sesuatu yang menjadi ciri khas mereka selama bertahun-tahun.

Wi-Fi 7 Masih Baru, tetapi Apple Sudah Melangkah Jauh

Perlu diingat bahwa Wi-Fi 7 masih tergolong teknologi baru di banyak wilayah dunia. Eropa dan sebagian Asia, misalnya, masih berada pada tahap awal dalam penggunaan standar ini. Hanya sebagian kecil pengguna yang benar-benar memanfaatkan potensi penuh Wi-Fi 7.

Namun, keputusan Apple untuk mengadopsi chip internal justru menunjukkan bahwa perusahaan memandang ini sebagai investasi jangka panjang. Mereka tidak sekadar mengejar angka performa saat ini, tetapi membangun fondasi untuk ekosistem masa depan.

Jika kinerja chip N1 generasi pertama saja sudah mampu bersaing dengan pemain besar, dapat dibayangkan seberapa jauh Apple bisa melangkah pada generasi berikutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title