Pemerintah Keliru? Blokir Cloudflare Justru Ancam Ribuan Situs Sah di Indonesia
- Cloudflare
2. Merugikan Ekosistem Digital Nasional
Ratusan hingga ribuan bisnis digital Indonesia menggunakan Cloudflare untuk keamanan dan performa. Pemblokiran akan menyebabkan:
- Situs UMKM down atau lambat
- Layanan e-government terganggu
- Startup kehilangan akses ke tools keamanan global
- Biaya operasional naik karena harus migrasi darurat
3. Pendekatan yang Lebih Cerdas Sudah Tersedia
Cloudflare sudah memiliki mekanisme take-down domain ilegal yang responsif asalkan pemerintah menyediakan daftar domain spesifik dan dasar hukum yang jelas.
“Pemerintah tinggal menyediakan daftar domain yang harus diputus, Cloudflare bisa mengeksekusi dalam hitungan jam,” jelas Afif.
Pendekatan Presisi: Fokus pada Domain, Bukan Infrastruktur
Alih-alih memblokir seluruh layanan Cloudflare, Afif merekomendasikan strategi berbasis ketepatan sasaran:
1. Membangun Saluran Komunikasi Cepat dengan Cloudflare
Komdigi harus menjalin kerja sama langsung dengan Cloudflare untuk:
- Mengajukan permintaan take-down domain judi
- Meminta penghapusan DNS record
- Menonaktifkan proxy/cache untuk domain ilegal
Cloudflare sudah terbiasa menerima permintaan serupa dari pemerintah AS, Uni Eropa, dan negara lain selama disertai bukti dan legalitas.
2. Tingkatkan Deteksi Otomatis Domain “Hit-and-Run”
Situs judi sering menggunakan domain throwaway yang aktif hanya beberapa jam. Solusinya:
- Gunakan AI untuk memindai pola pendaftaran domain mencurigakan
- Pantau perubahan DNS dan alamat IP secara real-time
- Kolaborasi dengan registrar domain global
3. Libatkan ISP Lokal untuk Filter Level DNS/HTTP
Internet Service Provider (ISP) seperti Telkomsel, IndiHome, atau Biznet bisa:
- Memblokir akses ke domain judi spesifik di level DNS
- Menyaring lalu lintas HTTP berdasarkan daftar hitam
- Memberikan notifikasi kepada pengguna saat mengakses situs ilegal
- Pendekatan ini lebih efektif, lebih murah, dan minim dampak samping.
PSE Tidak Cukup: Registrasi Administratif ≠ Kontrol Konten
Komdigi berdalih bahwa Cloudflare wajib mendaftar sebagai PSE sesuai Peraturan Menteri Kominfo No. 5/2020. Namun, Afif menilai proses PSE hanya bersifat administratif, dan tidak memberikan kontrol nyata atas konten.
“PSE hanya proses administratif. Tidak akan otomatis mencegah situs judi memakai Cloudflare. Situs judi bisa mendaftar ulang dengan domain baru dalam hitungan menit dan tetap memakai layanan Cloudflare,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menekankan:
“Teknisnya, kontrol tidak ada di Cloudflare. Cloudflare cuma gerbang, bukan pemilik konten.”