Krisis VRAM Melanda! NVIDIA Tak Lagi Kirim Chip Memori ke Mitra GPU
- Nvidia
Implikasi Jangka Panjang: Apakah Ini Akhir dari Diversifikasi GPU?
Dalam jangka panjang, krisis ini bisa mengubah wajah industri GPU:
- Konsolidasi mitra: hanya merek besar yang bertahan
- Desain lebih seragam: karena keterbatasan komponen
- Fokus beralih ke AI: NVIDIA mungkin lebih memprioritaskan data center daripada gaming
Ironisnya, permintaan AI yang membuat NVIDIA jadi perusahaan paling berharga di dunia justru mengganggu bisnis inti lainnya: gaming dan workstation.
Kesimpulan: Krisis Pasokan yang Bisa Mengubah Lanskap GPU
Keputusan NVIDIA untuk berhenti menyediakan VRAM ke mitra bukanlah langkah biasa ini adalah tanda darurat dalam rantai pasok global. Di tengah perlombaan AI, komponen yang dulunya dianggap komoditas kini jadi aset strategis.
Bagi gamer, ini berarti GPU baru mungkin lebih mahal, lebih langka, dan lebih lama datangnya. Bagi industri, ini adalah peringatan bahwa ketergantungan pada sedikit pemasok memori menciptakan kerentanan sistemik.
Sementara itu, semua mata tertuju pada Q4 2025 hingga Q2 2026: apakah pasokan VRAM akan membaik? Atau apakah kita akan menyaksikan penundaan massal generasi GPU berikutnya semua karena chip memori seukuran kuku jari?
Satu hal pasti: di era AI, bahkan kartu grafis gaming pun tidak luput dari bayang-bayang data center.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |