Sama Persis Tapi Beda Harga! Ini Perbedaan Oppo A6x 5G dan 4G yang Harus Anda Tahu

Sama Persis Tapi Beda Harga! Ini Perbedaan Oppo A6x 5G dan 4G yang Harus Anda Tahu
Sumber :
  • Oppo

Gadget – Pada Selasa, 2 Desember 2025, Oppo resmi meluncurkan dua varian baru dari seri A6-nya di India: Oppo A6x 5G dan Oppo A6x 4G. Kedua ponsel ini hadir dengan desain yang nyaris identik, spesifikasi layar dan kamera yang sama, namun dibedakan oleh chipset inti dan dukungan pengisian daya strategi cerdas untuk menjangkau dua segmen berbeda dalam kelas entry-level.

Oppo A5i Bawa Sertifikasi Militer & Layar 1000 Nits, Harga Cuma Rp1 Jutaan

Dengan harga mulai dari Rp1,6 juta untuk versi 4G hingga sekitar Rp2,6 juta untuk varian 5G tertinggi, Oppo menawarkan fleksibilitas kepada konsumen: ingin harga terjangkau atau koneksi masa depan?

Artikel ini mengupas tuntas perbandingan mendalam antara Oppo A6x 5G dan A6x 4G, termasuk spesifikasi teknis, fitur unggulan, perbedaan krusial, serta rekomendasi berdasarkan kebutuhan pengguna.

Jangan Buru-Beli! Ini 5 Kelebihan & Kekurangan Oppo A5x yang Harus Anda Tahu

Desain Identik: Satu Wajah, Dua Jiwa

Baik Oppo A6x 5G maupun A6x 4G mengusung desain yang benar-benar sama mulai dari bodi, tata letak kamera hingga pola permukaan. Keduanya menampilkan:

Harga Rp1 Jutaan, Tapi Tahan Banting & Storage Gede, Ini Dia itel A90 Limited Edition
  • Layar punch-hole 6,75 inci di bagian depan
  • Frame melengkung ringan dengan sudut membulat
  • Pilihan warna berbeda per pasar: Ice Blue & Olive Green (India, 5G), Plum Purple & Violet Purple (Indonesia, 4G)

Desain ini tidak hanya estetis, tetapi juga ergonomis mudah digenggam meski layarnya besar. Selain itu, kedua perangkat telah mendapat sertifikasi IP64, yang berarti tahan terhadap percikan air dan debu fitur langka di kelas harga ini.

Layar dan Audio: Pengalaman Multimedia yang Sama

Kedua ponsel dibekali layar LCD berukuran 6,75 inci dengan spesifikasi identik:

  • Resolusi HD+ (1600 x 720 piksel)
  • Refresh rate 120 Hz – untuk scrolling yang mulus
  • Kecerahan puncak 1.125 nits – cukup terang bahkan di bawah sinar matahari

Meski bukan AMOLED, layar ini menawarkan pengalaman menonton dan gaming yang nyaman, terutama berkat refresh rate tinggi yang jarang ditemukan di harga Rp1–2 jutaan.

Untuk audio, Oppo tetap mempertahankan jack audio 3,5 mm kabar baik bagi pengguna yang masih mengandalkan earphone kabel. Port pengisian menggunakan USB-C, dan keduanya mendukung reverse charging 5W, memungkinkan pengguna berbagi daya baterai ke perangkat lain seperti earbud atau smartwatch.

Perbedaan Inti: Chipset dan Koneksi Jaringan

Inilah inti dari strategi “kembar beda isi” Oppo:

FiturOppo A6x 5GOppo A6x 4G
ChipsetMediaTek Dimensity 6300Qualcomm Snapdragon 685
Jaringan5G (SA/NSA)4G LTE saja
Fast Charging45WTidak didukung (hanya 10W standar)
Kamera Sekunder BelakangTidak diungkapSensor monokrom QVGA

MediaTek Dimensity 6300 (A6x 5G)

Chipset 6nm ini menawarkan kinerja seimbang dengan efisiensi daya tinggi. Mendukung 5G, cocok untuk pengguna yang ingin siap menghadapi ekspansi jaringan 5G di Indonesia dan Asia.

Snapdragon 685 (A6x 4G)

Berdasarkan proses 6nm, chipset ini terbukti andal di kelas entry-level. Meski tanpa 5G, kinerja CPU dan GPU-nya stabil untuk media sosial, YouTube, dan game ringan seperti Mobile Legends.

Perbedaan chipset ini juga berdampak pada kompatibilitas jaringan dan masa pakai perangkat. Jika Anda berada di wilayah dengan cakupan 5G yang berkembang, A6x 5G adalah investasi jangka panjang. Tapi jika anggaran terbatas dan 4G sudah cukup, A6x 4G menawarkan nilai lebih hemat.

Kamera: Sama di Depan, Sedikit Berbeda di Belakang

Kedua ponsel menggunakan kamera depan 5 MP (f/2.2) cukup untuk video call dan selfie kasual.

Di belakang:

  • Kamera utama: 13 MP (f/2.2) – sama untuk keduanya
  • Kamera sekunder:
    • A6x 4G: sensor monokrom QVGA (untuk efek depth)
    • A6x 5G: belum diungkap spesifikasinya, kemungkinan besar juga sensor depth atau makro

Secara praktis, kualitas foto utama hampir identik. Perbedaan hanya terletak pada fitur tambahan seperti portrait mode, yang mungkin lebih halus di satu model. Namun, untuk kebutuhan sehari-hari media sosial, dokumen, atau video call keduanya memadai.

Baterai & Pengisian Daya: Perbedaan Krusial yang Sering Diabaikan

Kedua ponsel dibekali baterai besar 6.500 mAh, yang menurut Oppo mampu bertahan hingga dua hari untuk penggunaan ringan.

Namun, perbedaan terbesar justru di pengisian daya:

  • A6x 5G: mendukung fast charging 45W – baterai penuh dalam sekitar 60–70 menit
  • A6x 4G: tidak mendukung fast charging – hanya 10W standar, butuh 3–4 jam untuk pengisian penuh

Bagi pengguna aktif yang sering bepergian atau butuh pengisian cepat, fitur ini bisa jadi penentu utama bahkan lebih penting dari 5G itu sendiri.

Sistem Operasi dan Fitur Tambahan

Kedua perangkat berjalan di atas ColorOS 15, antarmuka khas Oppo yang kini lebih ringan dan minim iklan. Sayangnya, versi Android dasarnya tidak diungkap, tetapi kemungkinan besar Android 14 atau 15.

Fitur lain yang sama:

  • Pemindai sidik jari di samping (gabung dengan tombol power)
  • Dukungan dual SIM
  • Slot microSD terpisah (tidak mengorbankan SIM kedua)
  • Wi-Fi 5, Bluetooth 5.3, GPS

Harga dan Ketersediaan: Strategi Pasar yang Cerdas

Oppo A6x 5G (India)

  • 4/64 GB: ₹12.499 (~Rp2,3 juta)
  • 4/128 GB: ₹13.499 (~Rp2,4 juta)
  • 6/128 GB: ₹14.499 (~Rp2,6 juta)

Oppo A6x 4G (Indonesia)

  • 4/64 GB: Rp1,6 juta

Dengan selisih harga sekitar Rp700 ribu–Rp1 juta, Oppo memberikan pilihan jelas:

  • A6x 4G: untuk pelajar, lansia, atau pengguna sekunder yang butuh HP murah dan tahan lama
  • A6x 5G: untuk pekerja remote, content creator pemula, atau siapa saja yang ingin tetap relevan 2–3 tahun ke depan

Rekomendasi: Beli yang Mana?

Pilih Oppo A6x 4G jika Anda:

  • Punya anggaran di bawah Rp2 juta
  • Hanya butuh ponsel untuk WhatsApp, YouTube, dan telepon
  • Tidak berada di area dengan jaringan 5G
  • Tidak terlalu sering kehabisan baterai di luar rumah

Pilih Oppo A6x 5G jika Anda:

  • Ingin HP yang tahan hingga 2028+
  • Sering bepergian dan butuh pengisian cepat
  • Tinggal di kota besar dengan cakupan 5G (Jakarta, Surabaya, Bandung, dll)
  • Menginginkan performa sedikit lebih baik untuk multitasking

Kesimpulan: Strategi “Kembar” yang Tepat Sasaran

Oppo tidak sekadar merilis dua ponsel ia membagi pasar entry-level menjadi dua jalur: hemat sekarang vs investasi masa depan. Dengan desain seragam, biaya produksi bisa ditekan, sementara konsumen tetap mendapat pilihan sesuai kebutuhan.

Bagi banyak orang, Oppo A6x 4G adalah ponsel paling masuk akal di bawah Rp2 juta. Tapi bagi yang melihat jauh ke depan, A6x 5G menawarkan nilai jangka panjang yang sulit ditandingi terutama berkat fast charging 45W dan konektivitas 5G.

Di tengah persaingan ketat dari Xiaomi, Realme, dan Samsung, strategi ini menunjukkan bahwa Oppo masih paham betul cara bermain di segmen entry-level: bukan hanya murah, tapi juga cerdas.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget