Google Berubah Lagi! Ada Tombol Plus Baru di Halaman Pencarian, Ini Fungsinya

Google Berubah Lagi! Ada Tombol Plus Baru di Halaman Pencarian, Ini Fungsinya
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Pada Selasa, 16 Desember 2025, Google resmi meluncurkan pembaruan signifikan pada tampilan beranda mesin pencarinya di versi desktop. Setelah sebelumnya menghadirkan AI Mode sebagai pintasan utama awal tahun ini, kini Google memperkenalkan menu “plus” yang menggantikan ikon kaca pembesar di sisi kiri kolom pencarian.

Google Perkenalkan Fitur Pemesanan Restoran Otomatis dalam AI Mode, Apa Saja Keunggulannya?

Perubahan ini bukan sekadar estetika melainkan bagian dari transformasi besar Google dari mesin pencari tradisional menjadi platform asisten AI yang proaktif dan multifungsi. Dengan satu klik, pengguna kini bisa langsung mengunggah gambar atau berkas dari halaman utama google.com, tanpa perlu mengetik kueri terlebih dahulu.

Artikel ini mengupas tuntas fungsi menu plus, kaitannya dengan AI Mode, ketersediaan fitur, serta implikasi pembaruan ini terhadap pengalaman pencarian masa depan.

"Circle to Search" Google: Benarkah Masa Depan Pencarian di Ujung Jari?

Apa Itu Menu Plus Google? Tampilan Baru, Fungsi Langsung

Menu “plus” kini muncul sebagai ikon berbentuk tanda “+” di sebelah kiri kolom pencarian di google.com (versi desktop). Ikon kaca pembesar yang selama ini menjadi ciri khas Google digunakan untuk pencarian lanjutan telah dipindahkan atau diintegrasikan ke dalam fungsi lain.

Heboh, Ribuan Percakapan Privat Pengguna ChatGPT Muncul di Hasil Pencarian Google!

Saat pengguna mengklik ikon plus ini, muncul dua opsi utama:

  • Upload image
  • Upload file

Kedua opsi ini memungkinkan pengguna langsung mengunggah konten dari perangkat mereka untuk diproses oleh mesin pencari Google. Misalnya:

  • Mengunggah foto tanaman untuk mengidentifikasi jenisnya
  • Mengirim dokumen PDF untuk mengekstrak informasi
  • Mencari objek dalam gambar tanpa perlu menggambarkan dengan kata-kata

Antarmuka ini dirancang sangat mirip dengan pengalaman di AI Mode, menegaskan bahwa Google kini memperlakukan pencarian berbasis AI dan pencarian tradisional sebagai satu ekosistem terpadu.

Bukan Fitur Baru, Tapi Strategi Baru: Google Jadi “Task Solver”

Meski kemampuan reverse image search dan file upload sudah lama tersedia di Google (misalnya melalui Google Lens atau fitur “Search by image”), penempatannya di halaman utama adalah langkah strategis.

Menurut laporan dari 9to5Google, kehadiran menu “plus” menandai pergeseran filosofi Google:

“Google bukan hanya tempat mencari informasi tapi tempat menyelesaikan tugas.”

Dengan kata lain, Google kini ingin menjadi asisten digital yang proaktif, bukan sekadar kotak kosong yang menunggu pertanyaan. Ini selaras dengan visi Google untuk AI Overviews dan AI Mode, yang bertujuan memberikan jawaban lengkap, bukan sekadar daftar tautan.

Ketersediaan Fitur: Desktop Dulu, Mobile Menyusul?

Saat ini, menu “plus” hanya tersedia di versi web desktop google.com. Fitur ini:

  • Sudah aktif secara luas di berbagai wilayah
  • Bekerja di sesi Incognito, bahkan tanpa login ke akun Google
  • Belum hadir di aplikasi mobile (iOS maupun Android)

Namun, di platform mobile, Google juga melakukan penyesuaian terkait AI Mode. Khususnya di aplikasi Google untuk iOS, ikon Google Labs (berbentuk tabung reaksi) di pojok kiri atas halaman Home telah diganti dengan tombol yang membuka riwayat AI Mode.

Perubahan ini memudahkan pengguna iOS mengakses percakapan AI sebelumnya, meski belum tersedia di Android menunjukkan bahwa Google sedang melakukan peluncuran bertahap berbasis platform.

Desain Ulang Pengalaman AI Mode: Lebih Intuitif dan Terpadu

Selain menu plus, Google juga memperbarui tata letak halaman beranda dan antarmuka AI Mode:

  • Tombol riwayat kini ditempatkan di sisi kiri layar
  • Tombol tutup atau kembali dipindahkan ke sisi kanan

Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan alur navigasi yang lebih alami, terutama bagi pengguna tangan kanan. Penempatan riwayat di kiri memudahkan akses cepat ke sesi AI sebelumnya, sementara tombol tutup di kanan mengikuti konvensi antarmuka modern.

Desain baru ini juga memperkuat keterpaduan visual antara pencarian biasa dan AI Mode, sehingga pengguna tidak merasa berpindah antar “mode” yang terpisah melainkan berada dalam satu pengalaman pencarian yang dinamis.

Mengapa Ini Penting? Google Menuju Era Pencarian Multimodal

Keberadaan menu “plus” adalah bukti nyata bahwa Google sedang mempercepat transisi ke pencarian multimodal yaitu pencarian yang tidak hanya berbasis teks, tapi juga gambar, suara, dokumen, dan konteks pengguna.

Tren ini sudah lama diprediksi oleh para ahli teknologi. Dengan kemajuan AI, batas antara “mencari” dan “melakukan” semakin kabur. Google tidak lagi hanya menjawab “Apa ibu kota Prancis?” tapi juga siap membantu:

“Apa isi dokumen ini?”
“Apa merek sepatu dalam foto ini?”
“Ubah catatan tangan saya jadi teks terstruktur”

Menu “plus” adalah pintu masuk visual ke dunia tersebut mengundang pengguna untuk berinteraksi dengan Google secara lebih kaya dan intuitif.

Tantangan dan Pertanyaan yang Muncul

Meski inovatif, pembaruan ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan:

Privasi: Apa yang terjadi pada file yang diunggah? Apakah disimpan?
→ Google menyatakan file dihapus setelah pemrosesan, tapi transparansi tetap dibutuhkan.

Adopsi pengguna: Akankah pengguna awam memahami fungsi ikon plus ini?
→ Google mungkin perlu edukasi atau tooltip interaktif.

Konsistensi lintas platform: Mengapa iOS dapat riwayat AI Mode, tapi Android belum?
→ Bisa jadi uji coba bertahap, atau ketergantungan pada infrastruktur sistem.

Kesimpulan: Google Bukan Lagi Sekadar Kotak Pencarian

Dengan hadirnya menu “plus”, Google secara simbolis dan fungsional melangkah keluar dari paradigma pencarian berbasis teks. Perusahaan ini kini menempatkan diri sebagai platform AI yang responsif terhadap berbagai bentuk input teks, gambar, file, bahkan niat pengguna.

Bagi pengguna, ini berarti lebih sedikit langkah, lebih banyak solusi. Cukup buka google.com, klik “+”, unggah gambar, dan biarkan AI bekerja.

Di tengah persaingan ketat dengan Microsoft Copilot, Perplexity, dan Claude, langkah ini menegaskan bahwa Google tetap menjadi pemain dominan dalam evolusi pencarian berbasis AI bukan hanya karena teknologinya, tapi karena integrasinya yang mulus ke kebiasaan harian miliaran orang.

Yang pasti, kotak pencarian Google tidak pernah semati ini karena sekarang, ia bisa “melihat” dan “membaca” juga.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget