Mortal Shell II Siap Hadir 2026: Lebih Gelap, Lebih Brutal, dan Penuh Teror
- mortal shell
Cold Symmetry, pengembang yang dikenal lewat karya suram dan menantang, kembali mengejutkan dunia game lewat pengumuman sekuel terbaru mereka: Mortal Shell II. Game ini resmi diperkenalkan lewat trailer perdana di ajang Summer Game Fest Live, dengan visual yang langsung mencuri perhatian—gelap, menjijikkan, dan memancing rasa penasaran.
Sekuel yang Berdiri Sendiri
Berbeda dari kebanyakan sekuel yang hanya menjadi lanjutan cerita, Mortal Shell II digambarkan sebagai sekuel mandiri. Artinya, Anda tidak perlu memainkan game pertama untuk memahami dunia dalam game ini. Namun, bagi mereka yang pernah memainkan Mortal Shell versi 2020, tentu akan merasakan nostalgia dalam mekanisme gameplay dan atmosfernya yang serupa.
Menurut laman resmi di Steam, game ini tetap mengusung gaya pertarungan yang terinspirasi dari Dark Souls—perlahan namun pasti, penuh strategi, dan menantang. Namun demikian, Mortal Shell II membawa level kegelapan dan kekejaman visual ke tingkat yang lebih ekstrem.
Dunia Gelap yang Penuh Ketegangan
Sejak awal trailer, nuansa horor langsung terasa. Lingkungan dalam game tampak seperti dunia yang telah lama ditinggalkan harapan. Monster raksasa, terutama siput baja raksasa, muncul sebagai simbol betapa mengerikannya lawan-lawan yang akan Anda hadapi.
Cold Symmetry juga menambahkan elemen desain yang tampaknya dibuat untuk membuat pemain merasa tidak nyaman. Misalnya, tekstur tubuh monster yang lembek, darah yang menetes, dan senjata tajam yang terlihat benar-benar menyakiti lawan—semuanya disajikan dalam detail tinggi.
Siapkan Diri untuk Perjalanan Menyiksa
Pemain akan berperan sebagai karakter misterius yang disebut “The Harbinger.” Tokoh ini akan menjelajahi lebih dari 60 ruang bawah tanah, masing-masing dengan tantangan tersendiri. Di sepanjang perjalanan, Anda bisa memanfaatkan “Shells”, yakni tubuh para prajurit yang telah gugur, untuk memperoleh kekuatan dan kemampuan baru.
Konsep Shells ini kembali diangkat dari game pertama, namun kini tampaknya lebih dalam dan kompleks. Dengan mengganti Shell, pemain bisa menyesuaikan gaya bertarung sesuai situasi. Misalnya, menggunakan Shell dengan pertahanan tinggi untuk melawan musuh kuat, atau Shell yang gesit untuk melawan gerombolan kecil.
