Selamat Tinggal Anthem: Game Tembak-Menembak EA Resmi Tutup Permanen 12 Januari 2026
- antaranews.com
Gadget – Anthem pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 dan langsung mendapat ulasan buruk. Terutama, karena terlalu mengandalkan sistem grinding yang membosankan dan kurangnya penyempurnaan dalam gameplay. Masalah tersebut diperparah dengan banyaknya bug pada versi awal game yang sangat mengganggu pengalaman bermain.
Pengembang game BioWare sempat menjanjikan sejumlah perbaikan besar yang dikenal sebagai "Anthem 2.0" atau "Anthem Next". Namun, butuh waktu lama untuk mewujudkannya. Saat perbaikan mulai dilakukan, reputasi Anthem sudah terlanjur rusak di mata publik dan sebagian besar pemain sudah berpindah ke game lain. Akhirnya, BioWare menghentikan pengembangan aktif Anthem pada tahun 2021, diikuti dengan kepergian sutradara game tersebut dari perusahaan. Keputusan ini sudah menjadi pertanda kuat bahwa masa depan Anthem tidak akan cerah.
Dampak pada BioWare dan Studio Lain
EA menyatakan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi akibat keputusan penutupan Anthem ini secara langsung. Namun, BioWare sendiri sebelumnya memang telah menghadapi gelombang PHK. EA pada tahun 2023 memberhentikan 50 karyawan BioWare.
Jumlah pegawai BioWare yang diberhentikan bertambah setelah game Dragon Age: The Veilguard gagal memenuhi ekspektasi. Ini menunjukkan bahwa kinerja game yang kurang memuaskan bisa berdampak langsung pada tim pengembang. BioWare, yang saat ini hanya memiliki kurang dari 100 staf aktif, sedang fokus pada pengembangan Mass Effect 5. Fokus ini diharapkan bisa mengembalikan kejayaan BioWare di mata gamer.
Pelajaran dari Penutupan Anthem
Penutupan Anthem adalah contoh nyata betapa kerasnya persaingan di industri game online, terutama untuk game yang mengandalkan model layanan (games as a service). Kegagalan untuk menarik dan mempertahankan basis pemain yang besar, ditambah dengan masalah teknis di awal, dapat berakibat fatal.