Studi: Virtual Reality Bisa Prediksi Alzheimer Lewat Navigasi Otak
Selasa, 8 April 2025 - 08:00 WIB
Sumber :
- Apple
Dengan VR, seseorang dapat diuji dalam lingkungan virtual untuk melihat bagaimana mereka mengingat lokasi objek dan bernavigasi dalam ruang tertentu. Jika ada gangguan dalam memori spasial, maka kemungkinan besar ada kaitannya dengan perubahan protein di otak yang berhubungan dengan Alzheimer.
Bagaimana VR Mengukur Risiko Alzheimer?
Penelitian terbaru yang dikutip dari Digital Trends (7/4) mengungkap cara kerja VR dalam mendeteksi Alzheimer.
- Peserta diminta mengingat lokasi berbagai objek di dalam ruang virtual yang telah ditentukan.
- Pengukuran dilakukan dengan sensor VR yang melacak gerakan kepala dan mata peserta saat mereka bernavigasi.
- Hasil tes dikaitkan dengan biomarker Alzheimer, seperti plasma Aβ42/Aβ40 dan pTau217, yang merupakan protein di otak yang sering dikaitkan dengan penyakit ini.
- Perbedaan hasil ditemukan pada beberapa kelompok usia, termasuk orang muda, lanjut usia, serta mereka yang memiliki gangguan kognitif ringan (Mild Cognitive Impairment - MCI).
Hasilnya menunjukkan bahwa orang dengan MCI mengalami kesulitan signifikan dalam tugas memori di lingkungan VR, yang menjadi indikasi awal Alzheimer.
Tes Navigasi dalam VR: Apa yang Dilihat Peneliti?
Untuk lebih memahami bagaimana memori spasial dipengaruhi Alzheimer, para peneliti melakukan tes navigasi yang terdiri dari beberapa skenario:
Halaman Selanjutnya
1. Bernavigasi di Koridor VirtualPeserta diminta untuk berjalan melalui koridor virtual dengan berbagai tikungan dan rintangan. Jika seseorang kesulitan menemukan jalur yang benar, itu bisa menjadi tanda gangguan kognitif awal.