Studi: Virtual Reality Bisa Prediksi Alzheimer Lewat Navigasi Otak
- Apple
1. Bernavigasi di Koridor Virtual
Peserta diminta untuk berjalan melalui koridor virtual dengan berbagai tikungan dan rintangan. Jika seseorang kesulitan menemukan jalur yang benar, itu bisa menjadi tanda gangguan kognitif awal.
2. Mencari Landmark Tersembunyi
Peneliti menempatkan objek tertentu di lokasi yang tersembunyi dalam dunia VR. Mereka kemudian mengamati apakah peserta mampu mengingat lokasi objek ini setelah beberapa waktu.
3. Menguji Respons Mata dan Kepala
Dengan sensor pelacak mata dan gerakan kepala, peneliti bisa mengetahui apakah seseorang mencoba mencari "jalan pintas" karena kesulitan mengingat rute yang benar.
Dari sini, ditemukan pola bahwa orang dengan gejala Alzheimer lebih sering tersesat atau membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas ini.
Keunggulan VR untuk Deteksi Dini Alzheimer
Teknologi VR menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan metode diagnosis Alzheimer konvensional:
- Non-invasif ā Tidak memerlukan tes darah atau pemindaian otak yang mahal.
- Lebih mudah diakses ā Bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik dengan perangkat VR standar.
- Hasil lebih cepat ā Uji coba dalam lingkungan VR bisa memberikan hasil dalam hitungan menit atau jam.