Ilmuwan Akhirnya Ungkap Durasi Sehari di Uranus, Cuma 17 Jam 14 Menit!
- Wikimedia
Kecepatan Angin di Uranus: Lebih Cepat dari Jupiter!
Penelitian terbaru juga mengungkap fakta mengejutkan: kecepatan angin di Uranus bisa mencapai 360 km/jam di sekitar khatulistiwa!
Sebagai perbandingan:
- Jupiter, yang dikenal sebagai planet dengan badai raksasa, memiliki kecepatan angin tertinggi sekitar 330 km/jam.
- Saturnus, dengan sistem cincin spektakulernya, memiliki angin dengan kecepatan hingga 400 km/jam.
Artinya, meskipun terlihat tenang dari luar, Uranus sebenarnya memiliki atmosfer yang sangat aktif, dengan badai dan pergerakan awan yang cukup ekstrem.
Apa Dampak Penemuan Ini?
Temuan baru ini tidak hanya menjawab teka-teki panjang hari di Uranus, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang struktur internal planet.
Beberapa implikasi penting dari penelitian ini:
- Atmosfer dan inti Uranus tampaknya berputar dengan kecepatan yang sama, berbeda dari Jupiter dan Saturnus yang memiliki rotasi atmosfer dan inti yang berbeda.
- Dinamika cuaca di Uranus bisa lebih kompleks dari yang diduga sebelumnya, dengan badai besar yang mungkin dipicu oleh perbedaan temperatur yang ekstrem.
- Pengetahuan ini dapat membantu dalam perencanaan misi robotik ke Uranus di masa depan, untuk mempelajari lebih dalam tentang komposisi dan evolusi planet es raksasa ini.
Misteri Lain yang Belum Terpecahkan: Suhu Uranus yang Super Dingin
Meskipun penemuan ini merupakan lompatan besar dalam memahami Uranus, masih ada misteri lain yang belum terpecahkan, salah satunya adalah mengapa suhu atmosfer Uranus jauh lebih dingin dibandingkan Neptunus.
Secara logis, Uranus seharusnya lebih hangat dibandingkan Neptunus, karena jaraknya lebih dekat ke Matahari. Namun, pengamatan menunjukkan bahwa atmosfer Uranus jauh lebih dingin, dengan suhu mencapai -224°C, menjadikannya planet terdingin di Tata Surya.
Para ilmuwan menduga ada faktor lain yang berperan, seperti:
- Kurangnya panas internal – Uranus tampaknya tidak memiliki sumber panas internal yang signifikan, berbeda dengan Jupiter dan Saturnus yang terus memancarkan panas dari dalam.
- Komposisi atmosfer yang unik – Gas-gas di atmosfer Uranus mungkin lebih efektif dalam membuang panas ke luar angkasa.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini secara lebih mendetail.