Xiaomi Siapkan OS Tanpa Google, Benarkah Akan Bernasib Buruk Seperti Huawei?

Xiaomi
Sumber :
  • Xiaomi

Gadget – Xiaomi tampaknya tidak hanya ingin sukses di pasar global, tetapi juga bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Setelah Huawei terjungkal karena embargo teknologi dari Amerika Serikat, Xiaomi rupanya belajar banyak dari insiden itu. Kini, mereka bergerak cepat: mengembangkan sistem operasi mandiri tanpa bergantung pada Google Mobile Services (GMS).

HyperOS: Senjata Baru Xiaomi Hadapi Ketidakpastian

POCO F6 Lagi Viral! HP Kencang Snapdragon 8s Gen 3, Kamera 50MP, dan Diskon Gede 19%!

Menurut laporan dari WCCF Tech, Xiaomi tengah menyempurnakan versi khusus dari sistem operasi mereka, HyperOS, yang mampu berjalan tanpa aplikasi Google. Walau saat ini Xiaomi masih memiliki akses penuh ke layanan Google, langkah antisipatif ini jelas menunjukkan kesiapan mereka jika sewaktu-waktu terjadi pembatasan serupa.

Lebih mengejutkan lagi, dalam pengembangan HyperOS ini, Xiaomi tak bergerak sendiri. Mereka menggandeng BBK Electronics—induk perusahaan dari Oppo, Vivo, hingga Realme. Bahkan, rumor berhembus bahwa Huawei juga ikut menyumbang teknologi dalam pengembangan HyperOS generasi terbaru, yaitu HyperOS 3.

Kolaborasi Raksasa Tiongkok: Strategi atau Taktik Bertahan?

One UI vs HarmonyOS: Adu Fitur, Desain, dan Ekosistem Siapa yang Unggul?

Langkah ini memang menarik perhatian. Di tengah persaingan ketat di industri smartphone, kerja sama antara Xiaomi, BBK, dan bahkan Huawei terbilang langka. Namun, jika dilihat dari konteks geopolitik dan teknologi saat ini, kolaborasi ini tampaknya lebih dari sekadar strategi bisnis—melainkan upaya untuk bertahan hidup dari ancaman embargo teknologi.

Huawei, yang kehilangan akses ke GMS sejak tahun 2019, menjadi contoh nyata bagaimana sebuah raksasa teknologi bisa tersungkur jika terlalu bergantung pada layanan dari negara lain. Xiaomi tentu tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.

Xiaomi Juga Siapkan Chipset Sendiri: Menuju Kemandirian Teknologi

5 Saingan Kuat Oppo Find X8: Lebih Canggih dengan Harga Selevel

Selain mengembangkan OS, Xiaomi dikabarkan sedang menggarap chipset buatan sendiri dengan teknologi fabrikasi 3nm. Langkah ini dinilai sangat ambisius karena memungkinkan Xiaomi mengurangi ketergantungan pada Qualcomm dan MediaTek, dua produsen chipset terbesar dunia.

Dengan teknologi 3nm, Xiaomi berharap dapat menghadirkan performa yang lebih cepat, efisiensi daya yang lebih tinggi, dan suhu yang lebih stabil—tiga elemen penting untuk bersaing di pasar premium.

Apa Artinya Bagi Konsumen?

Pertanyaannya sekarang, apakah sistem operasi tanpa dukungan Google bisa menarik minat pasar?

Pengalaman Huawei menunjukkan bahwa hal ini tidak mudah. Tanpa Google Play Store, YouTube, Maps, dan layanan lainnya, konsumen global—terutama di luar Tiongkok—cenderung ragu. Xiaomi tentu menyadari hal ini dan tampaknya sedang mencari solusi agar tetap kompetitif di luar pasar domestik.

Namun, jika langkah ini sukses, Xiaomi bisa membuka jalan bagi era baru smartphone asal Tiongkok yang benar-benar mandiri secara teknologi. Bagi konsumen Indonesia dan Asia Tenggara, ini bisa menjadi awal dari pilihan yang lebih beragam di masa depan.

Xiaomi Tidak Menyerah: Antisipasi Bukan Berarti Panik

Yang jelas, langkah Xiaomi menunjukkan satu hal penting: mereka tidak ingin lengah. Dengan ancaman geopolitik yang semakin sulit diprediksi, perusahaan teknologi memang perlu bergerak cepat dan strategis. Kolaborasi lintas merek, pengembangan OS baru, hingga chipset buatan sendiri menjadi bukti keseriusan Xiaomi untuk menghadapi masa depan.

Apakah mereka akan berhasil? Masih terlalu dini untuk memastikan. Tapi setidaknya, Xiaomi sudah memiliki rencana cadangan—dan itu jauh lebih baik daripada tidak siap sama sekali.


Xiaomi Siapkan Amunisi untuk Masa Depan

Dengan langkah berani mempersiapkan HyperOS tanpa Google, Xiaomi mencoba keluar dari bayang-bayang ketergantungan teknologi asing. Diperkuat oleh kolaborasi strategis dan pengembangan chipset mandiri, mereka tampak siap menghadapi skenario terburuk sekalipun. Meskipun jalan ke depan penuh tantangan, Xiaomi membuktikan bahwa adaptasi adalah kunci untuk tetap relevan di dunia teknologi yang terus berubah.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget