YouTube Uji Dua Fitur Baru, Tapi Ada Satu yang Bikin Kontroversi

Gadget – YouTube kembali melakukan uji coba fitur baru yang bisa mengubah cara penggunanya menikmati konten. Kali ini, platform video terbesar di dunia itu mencoba paket langganan Premium untuk dua orang di beberapa negara. Langkah ini disebut sebagai upaya untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pengguna yang ingin menikmati YouTube tanpa iklan dengan harga lebih terjangkau.

Langganan Premium untuk dua orang ini saat ini sedang diuji coba di India, Prancis, Hong Kong, dan Taiwan. Meski begitu, belum jelas apakah YouTube akan meluncurkan paket ini secara global atau tetap membatasi di beberapa wilayah saja.

Seorang juru bicara YouTube mengungkapkan bahwa mereka ingin memberikan opsi lebih fleksibel untuk pengguna Premium. “Kami sedang bereksperimen dengan cara-cara baru untuk memberikan fleksibilitas dan nilai lebih kepada pelanggan YouTube Premium kami, memungkinkan dua orang berbagi langganan dengan biaya yang lebih rendah,” kata juru bicara tersebut dalam pernyataan yang diterima TechCrunch.

Paket ini mirip dengan Duo Spotify, di mana dua orang yang tinggal bersama bisa berbagi langganan dengan harga lebih terjangkau. Bagi pengguna, ini bisa menjadi pilihan menarik, terutama bagi mereka yang ingin menonton tanpa iklan, mengakses video offline, atau memutar video di latar belakang tanpa harus membayar harga penuh untuk paket keluarga.

Selain itu, paket ini juga bisa menarik kembali pelanggan yang mungkin membatalkan langganan mereka setelah kenaikan harga dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini tampaknya bertujuan untuk memperluas basis pengguna Premium dan meningkatkan pendapatan YouTube di tengah persaingan ketat dengan platform streaming lainnya.

Thumbnail Buram untuk Hasil Pencarian Sensitif

Selain paket langganan dua orang, YouTube juga sedang menguji fitur eksperimental lain yang lebih kontroversial. Platform ini dilaporkan akan mulai mengaburkan gambar mini (thumbnail) pada hasil pencarian yang dianggap sensitif atau berpotensi menyinggung. Ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pencarian yang lebih aman bagi semua pengguna.

Fitur ini saat ini sedang diterapkan pada sebagian kecil pengguna dan akan menyasar beberapa jenis kueri yang sering kali mengandung tema seksual. Meskipun begitu, YouTube belum merinci jenis tema apa saja yang akan masuk dalam kategori ini. Namun, pihak YouTube menegaskan bahwa judul video, nama saluran, dan deskripsinya akan tetap terlihat, sehingga pengguna tetap bisa memahami konteks konten sebelum mengklik.

Menariknya, pengguna yang merasa fitur ini mengganggu tetap memiliki opsi untuk menonaktifkan keburaman gambar mini ini. Ini berbeda dari SafeSearch yang biasanya menyembunyikan seluruh hasil eksplisit. Dalam bentuknya saat ini, fitur ini lebih fokus pada memberikan perlindungan ekstra tanpa sepenuhnya menghapus konten dari hasil pencarian.

Mengapa YouTube Mengambil Langkah Ini?

YouTube tampaknya ingin menjaga keseimbangan antara memberikan kebebasan berekspresi kepada kreator dan melindungi penggunanya dari konten yang mungkin tidak pantas. Langkah ini juga bisa dianggap sebagai upaya untuk memperkuat pedoman komunitas platform sekaligus mengurangi potensi dampak negatif pada pengguna muda atau yang tidak sengaja melihat konten sensitif.

Fitur ini juga mencerminkan tren yang lebih luas di industri teknologi, di mana platform besar semakin fokus pada keamanan pengguna dan pengelolaan konten sensitif. Meski begitu, belum ada kepastian kapan atau apakah fitur ini akan diluncurkan secara global.

Kesimpulannya, YouTube tampaknya terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman penggunanya, baik melalui penawaran paket langganan yang lebih fleksibel maupun perlindungan ekstra dalam hasil pencarian. Dengan dua fitur baru ini, YouTube mencoba menyeimbangkan antara profit dan tanggung jawab sosial sebagai platform konten terbesar di dunia.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram	@gadgetvivacoid
Facebook	Gadget VIVA.co.id
X (Twitter)	@gadgetvivacoid
Whatsapp Channel	Gadget VIVA
Google News	Gadget