Baterai Isi Daya Cepat dari China: 6 Menit untuk 1.000 Km, Solusi EV Terbaik? Harapan Baru untuk Kendaraan Listrik

Revolusi Baterai dari China
Sumber :
  • Istimewa

Selain itu, perusahaan juga menyematkan sistem pendingin aktif yang menjaga suhu tetap stabil selama proses charging berlangsung. Ini penting karena pengisian daya cepat sering kali menimbulkan panas berlebih yang bisa memicu risiko keamanan.

Tantangan Implementasi di Dunia Nyata

Vivo Y19s GT 5G Resmi Dirilis di Indonesia: Spek Gahar, Harga Terjangkau Mulai Rp1,9 Jutaan!

Meski terdengar revolusioner, banyak ahli masih mempertanyakan kesiapan teknologi ini untuk diimplementasikan secara massal. Infrastruktur pengisian daya saat ini belum sepenuhnya mendukung kapasitas arus tinggi yang dibutuhkan oleh baterai isi daya cepat.

Selain itu, usia pakai baterai setelah mengalami ratusan siklus pengisian cepat juga menjadi pertanyaan besar.

Final Saga One Piece: Apakah 5 Karakter Ini Benar-Benar Hilang dari Seri?

Beberapa produsen otomotif juga menyatakan bahwa adaptasi teknologi ini membutuhkan perubahan signifikan pada desain kendaraan, terutama dalam sistem manajemen baterai dan kabel kelistrikan.

Apakah Ini Masa Depan Kendaraan Listrik?

Jika semua tantangan teknis dan produksi bisa diatasi, maka baterai isi daya cepat seperti Jinshi bisa menjadi tonggak baru dalam evolusi kendaraan listrik. Konsumen tidak lagi khawatir tentang lamanya waktu charging, sehingga adopsi EV bisa melonjak tajam di berbagai negara.

Halaman Selanjutnya
img_title
PSG vs Chelsea: Apakah PSG Bisa Tekuk Chelsea Lagi? Simak Prediksinya!