Baterai Isi Daya Cepat dari China: 6 Menit untuk 1.000 Km, Solusi EV Terbaik? Harapan Baru untuk Kendaraan Listrik
- Istimewa
Selain itu, perusahaan juga menyematkan sistem pendingin aktif yang menjaga suhu tetap stabil selama proses charging berlangsung. Ini penting karena pengisian daya cepat sering kali menimbulkan panas berlebih yang bisa memicu risiko keamanan.
Tantangan Implementasi di Dunia Nyata
Meski terdengar revolusioner, banyak ahli masih mempertanyakan kesiapan teknologi ini untuk diimplementasikan secara massal. Infrastruktur pengisian daya saat ini belum sepenuhnya mendukung kapasitas arus tinggi yang dibutuhkan oleh baterai isi daya cepat.
Selain itu, usia pakai baterai setelah mengalami ratusan siklus pengisian cepat juga menjadi pertanyaan besar.
Beberapa produsen otomotif juga menyatakan bahwa adaptasi teknologi ini membutuhkan perubahan signifikan pada desain kendaraan, terutama dalam sistem manajemen baterai dan kabel kelistrikan.
Apakah Ini Masa Depan Kendaraan Listrik?
Jika semua tantangan teknis dan produksi bisa diatasi, maka baterai isi daya cepat seperti Jinshi bisa menjadi tonggak baru dalam evolusi kendaraan listrik. Konsumen tidak lagi khawatir tentang lamanya waktu charging, sehingga adopsi EV bisa melonjak tajam di berbagai negara.