11 Aplikasi Populer Ini Ternyata Dibuat oleh Mantan Intelijen Israel, Wajib Tahu!

Waze
Sumber :
  • Istimewa

Beberapa aplikasi populer di Indonesia ternyata dibuat oleh mantan anggota unit siber Israel. Simak daftarnya dan cara melindungi data pribadi Anda.

Apa Saja Risiko yang Bisa Dicegah oleh Mode Lockdown di iPhone? Ini Jawabannya!

Gadget – Banyak pengguna smartphone tidak menyadari bahwa beberapa aplikasi populer yang sering mereka unduh ternyata dikembangkan oleh mantan atau bahkan masih aktif sebagai anggota unit militer siber Israel.

Unit seperti Unit 8200 dan Mamram dikenal sebagai pusat pengintaian dan pengembangan teknologi cyber terkemuka dunia. Banyak alumni dari unit ini mendirikan perusahaan rintisan (startup) yang menciptakan aplikasi populer dengan jutaan unduhan di seluruh dunia.

Daftar Aplikasi Mata-Mata Israel yang Viral di Indonesia

HP Cepat Panas dan Boros Baterai? Ini Tanda Kamu Kena Serangan Spyware!

Beberapa aplikasi yang masuk dalam kategori ini memiliki koneksi langsung dengan para ahli keamanan dan intelijen Israel. Berikut adalah daftar aplikasi yang perlu Anda waspadai:

Waze

Waze, aplikasi navigasi peta digital, didirikan oleh mantan engineer Unit 8200. Meskipun sudah diakuisisi oleh Google, asal muasal pendirinya tetap menjadi sorotan.

Moovit

Trojan SparkKitty Intai Pengguna iOS & Android Lewat Aplikasi

Moovit, aplikasi transportasi umum yang banyak digunakan di kota-kota besar Indonesia, dibangun oleh mantan anggota unit sistem komputasi Mamram di bawah IDF (Israel Defense Forces).

Lightricks

Pengembang aplikasi edit foto dan video berbasis AI, salah satu pendirinya masih aktif di Unit 8200.

Crazy Labs

Developer game mobile populer ini memiliki semua pendiri yang masih bekerja di IDF Israel.

Selain itu, aplikasi lain seperti Gett, Fooducate, CallApp, dan ZipoApps juga memiliki latar belakang serupa. Beberapa di antaranya disebut menanamkan adware atau pelacak yang mengumpulkan data pengguna secara berlebihan.

Alasan Keamanan Data Menjadi Masalah Besar

Kekhawatiran muncul karena aplikasi yang dikembangkan oleh mantan agen intelijen Israel sering kali memanfaatkan algoritma dan sistem pelacakan tingkat tinggi. Dalam beberapa kasus, kebijakan privasi mereka berubah tanpa transparansi penuh kepada pengguna. Hal ini memicu kritik atas praktik pengumpulan data pribadi yang berpotensi membahayakan privasi digital.

Cara Melindungi Perangkat dari Aplikasi Mata-Mata Israel

Agar tetap aman menggunakan smartphone, Anda bisa mengambil langkah-langkah berikut:

  • Cek nama developer aplikasi di Google Play Store atau App Store.
  • Teliti profil perusahaan melalui LinkedIn atau Crunchbase untuk mengetahui latar belakangnya.
  • Gunakan aplikasi yang transparan dalam kebijakan privasi dan menjunjung tinggi hak pengguna.
  • Hindari aplikasi yang meminta akses berlebihan, seperti kontak, lokasi, atau mikrofon tanpa alasan jelas.

Meskipun popularitas aplikasi ini tidak bisa dipungkiri, penting bagi setiap pengguna untuk lebih teliti sebelum mengunduh dan memberikan akses data pribadi.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget