OpenAI Resmi Akuisisi ROI, Strategi Baru Ciptakan Asisten Investasi AI Super Cerdas
- OpenAI
Gadget – OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, resmi mengakuisisi ROI, aplikasi investasi pribadi berbasis kecerdasan buatan (AI). Langkah ini menandai strategi baru OpenAI untuk memperluas pengaruhnya ke sektor keuangan berbasis personalisasi AI.
ROI dikenal sebagai platform yang mampu mengelola seluruh portofolio keuangan pengguna—mulai dari saham, kripto, hingga real estat—melalui satu aplikasi terpadu. Aplikasi ini juga memiliki chatbot AI yang memberikan saran investasi yang disesuaikan secara personal, berdasarkan data dan perilaku pengguna.
Meski detail nilai akuisisi tidak diungkap ke publik, CEO sekaligus pendiri ROI, Sujith Vishwajith, memastikan bahwa akuisisi telah rampung pada minggu lalu. Menurut sumber internal, hanya Vishwajith yang ikut bergabung dengan tim OpenAI dari empat staf asli ROI.
ROI Tutup Layanan, Fokus pada Integrasi Teknologi ke OpenAI
Seiring akuisisi ini, ROI akan menutup layanannya pada 15 Oktober 2025. Artinya, seluruh pengguna harus menutup akun dan menarik data sebelum tanggal tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari proses transisi agar teknologi ROI dapat diintegrasikan ke dalam sistem OpenAI.
Langkah ini juga menambah daftar panjang akuisisi OpenAI sepanjang 2025. Sebelumnya, mereka telah membeli Context.ai, Crossing Minds, dan Alex, serta mengakuisisi io, startup perangkat keras AI yang didirikan mantan desainer Apple, Jony Ive, dengan nilai fantastis US$6,5 miliar.
Tak berhenti di sana, pada September lalu, OpenAI juga menanam investasi US$1,1 miliar untuk mengakuisisi Statsig, startup analitik dan pengujian produk.
Fokus Baru OpenAI: Personalisasi dan Asisten AI Proaktif
Akuisisi ROI menjadi sinyal kuat bahwa OpenAI mulai memperluas ambisi mereka ke ranah “personal finance AI” — kecerdasan buatan yang memahami kebutuhan finansial pengguna secara mendalam.
Melalui ROI, OpenAI diyakini ingin menciptakan asisten AI proaktif, bukan hanya chatbot yang sekadar menjawab pertanyaan. Pendekatan ini mirip dengan visi yang mereka perkenalkan lewat fitur Pulse, yaitu AI yang mampu memberikan rekomendasi atau tindakan tanpa menunggu perintah pengguna.
“Perjalanan kami di ROI dimulai tiga tahun lalu dengan misi membuat investasi lebih mudah diakses dan personal bagi semua orang,” tulis Vishwajith di platform X (Twitter). Ia juga menegaskan bahwa personalisasi kini bukan hanya masa depan keuangan, tetapi masa depan seluruh perangkat lunak.