Bukan AS, Ini Negara Sumber Kejahatan Siber Terbesar di Dunia

Cyber Security
Sumber :
  • wiki

Di posisi ketiga, China muncul sebagai salah satu negara dengan tingkat ancaman cybercrime yang tinggi. Dalam World Cybercrime Index, China berada tepat di bawah Rusia dan Ukraina. Skala ancaman ini tidak terlepas dari besarnya jumlah pengguna internet serta infrastruktur digital yang sangat luas di negara tersebut.

9 Inovasi Teknologi yang Mengubah Dunia Kerja dan Kehidupan Modern

China kerap dikaitkan dengan berbagai aktivitas peretasan dan pelanggaran data berskala besar. Selain itu, beberapa laporan keamanan siber juga menyebut negara ini sebagai salah satu sumber utama serangan Distributed Denial of Service atau DDoS yang menargetkan sistem di berbagai belahan dunia. Dengan sumber daya teknologi yang besar, potensi serangan siber dari China dinilai sangat signifikan, baik dari sisi jumlah maupun kompleksitas.

Meski begitu, penting untuk memahami konteks di balik data-data tersebut. Tidak semua aktivitas siber yang terdeteksi berasal langsung dari negara terkait sebagai kebijakan resmi. Dalam banyak kasus, kejahatan siber dilakukan oleh individu atau kelompok independen yang memanfaatkan kelemahan sistem global. Selain itu, perbedaan antara negara sumber kejahatan siber dan negara korban juga perlu diperjelas.

Cari Laptop Super Kuat? Ini 3 Lenovo Legion Terbaik Tahun 2025

Sebagai contoh, Amerika Serikat sering disebut sebagai negara dengan jumlah korban cybercrime terbanyak. Namun, hal itu lebih disebabkan oleh tingginya penetrasi digital, jumlah pengguna internet yang besar, serta ketergantungan pada sistem online. Dengan kata lain, banyaknya kasus tidak selalu berarti negara tersebut adalah sumber utama kejahatan siber.

Melihat kondisi ini, ancaman cybercrime jelas menjadi tantangan global yang memerlukan kerja sama lintas negara. Upaya pencegahan tidak cukup hanya dilakukan secara nasional, melainkan harus melibatkan kolaborasi internasional, peningkatan literasi digital, serta penguatan sistem keamanan siber. Tanpa langkah konkret, kejahatan siber akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Alasan Harga RAM Naik Drastis di 2025, Dampak AI dan Krisis Pasokan