Rafael Struick Ungkap Perbedaan Mencolok Bermain di Belanda dan Indonesia, Ini Alasannya!
- PSSI
Gadget – Rafael Struick, salah satu pemain naturalisasi Timnas Indonesia, akhirnya buka suara mengenai perbedaan mencolok yang ia rasakan saat bermain di Belanda dan Indonesia. Pemain kelahiran Zoetermer, Belanda ini memang memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Semarang.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube LeMinerale, Rafael berbagi pengalaman tentang perbedaan atmosfer sepak bola antara kedua negara, terutama soal dukungan penggemar. Rafael yang kini bermain untuk Brisbane Roar FC di Australia ini mengakui bahwa ia merasakan perbedaan besar dari segi antusiasme suporter.
Pengalaman Bermain di Belanda dan Indonesia
Saat ditanya oleh Aurelie Moeremans mengenai perubahan yang ia rasakan ketika bermain di Belanda dan Indonesia, Rafael menjawab dengan jujur. Menurutnya, pengalaman bermain di dua negara ini sangat berbeda, terutama dari sudut pandang budaya sepak bola dan dukungan suporter.
"Saya tumbuh besar di Belanda, jadi tentunya saya memiliki pengalaman berbeda dibandingkan dengan Indonesia," ujar Rafael. Di Belanda, sepak bola memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, ada sesuatu yang unik di Indonesia yang tidak ia temukan di Eropa.
Antusiasme Suporter di Indonesia Jadi Sorotan
Salah satu hal paling mencolok yang Rafael Struick rasakan saat bermain di Indonesia adalah antusiasme para suporter. Ia mengaku sangat terkesan dengan besarnya dukungan yang diberikan penggemar sepak bola tanah air. Suporter di Indonesia, menurutnya, menunjukkan cinta dan semangat yang sangat luar biasa.
"Pertama-tama, tentu saja para penggemar. Mereka sangat luar biasa. Mereka menunjukkan cinta yang berbeda. Mereka menunjukkan begitu banyak semangat dan emosi," ungkap Rafael dalam wawancara tersebut. Hal ini membuatnya merasa sangat dihargai dan semakin bersemangat ketika bermain di depan publik Indonesia.
Pelajaran dari Keluarga dan Budaya Indonesia
Selain merasakan antusiasme suporter, Rafael juga berbicara tentang hubungannya dengan budaya Indonesia. Ia mengaku banyak belajar tentang Indonesia dari neneknya, Eleonora Fredrika Rientsma Struick, yang lahir di Semarang. Dari neneknya, Rafael belajar tentang budaya, termasuk makanan khas Indonesia.
