700 Karyawan OpenAI Ancam Mundur, Microsoft Beri Tanggapan
Kamis, 1 Januari 1970 - 07:00 WIB
Sumber :
- IAN C. BATES/THE NEW YORK TIMES
Gadget – OpenAI menghadapi krisis besar setelah CEO Sam Altman dipecat secara tiba-tiba. Hampir 700 dari 770 karyawan mengancam akan hengkang jika Altman tidak memimpin kembali.
Sam Altman, CEO OpenAI, dipecat oleh dewan direksi perusahaan pada hari Jumat, 18 November 2023. Altman, yang menjabat sebagai CEO sejak 2015, telah memimpin OpenAI ke puncak ketenarannya sebagai platform kecerdasan buatan (AI) terbaik abad ini.
Perusahaan tersebut telah mengembangkan beberapa Language Model (model bahasa) yang paling kuat di dunia, termasuk ChatGPT dan GPT-4.
Karyawan OpenAI Bersuara Melalui Surat Terbuka
Lebih dari 700 dari 770 karyawan OpenAI telah menandatangani surat yang mengancam akan berhenti jika Altman tidak dipekerjakan kembali.
Surat tersebut juga menuntut pengunduran diri semua anggota dewan dan pengangkatan direktur independen baru.
Melalui surat tersebut, para karyawan mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada kemampuan dewan untuk memimpin perusahaan dan bahwa Altman adalah pemimpin yang efektif.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan model AI terbaik dan mendorong bidang ini ke batas-batas baru.
Cara Sam Altman dan Greg Brockman dicopot dari dewan direksi telah “membahayakan semua pekerjaan mereka dan merusak misi dan perusahaan mereka.” Para karyawan kemudian menulis bahwa tindakan dewan tersebut “menunjukkan dengan jelas bahwa mereka tidak memiliki kompetensi untuk mengawasi OpenAl.”
Microsoft Juga Menanggapi Surat Tersebut
Microsoft, yang berinvestasi di OpenAI, telah menawarkan kepada karyawan yang ingin keluar untuk bergabung dengan anak perusahaan barunya.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa dia terbuka untuk kemungkinan Altman kembali ke OpenAI.
CEO Microsoft tersebut mengatakan bahwa Microsoft ingin Altman dan Brockman “memiliki rumah yang fantastis” jika mereka tidak menggunakan OpenAI.
Ketika ditanya tentang kemungkinan Altman untuk kembali ke perusahaan AI, Nadella mengatakan bahwa hal itu harus diputuskan oleh dewan, manajemen, dan karyawan OpenAI.
Dia menambahkan bahwa Microsoft memilih untuk bermitra dengan OpenAI dan hal itu bergantung pada “orang-orang di OpenAI yang tetap di sana atau datang ke Microsoft.”
Satya Nadella, menambahkan bahwa dia “terbuka untuk kedua opsi tersebut.”
Masa Depan OpenAI Dipertanyakan
Krisis kepemimpinan OpenAI menimbulkan pertanyaan tentang masa depan perusahaan.
Apakah Altman akan kembali? Apakah dewan direksi akan mengundurkan diri? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan arah OpenAI di masa depan.
