Apple investasi US$1 miliar untuk bangun pabrik AirTag di Batam!

Apple investasi US$1 miliar untuk bangun pabrik AirTag di Batam
Sumber :
  • apple

GadgetApple Resmi Investasi Rp16 Triliun untuk Bangun Pabrik AirTag di Batam

Siapa Raja Kamera Smartphone 2025? Inilah Kandidat Terkuat dari Apple hingga Vivo

Apple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, mengambil langkah besar dengan investasi senilai Rp16 triliun (US$1 miliar) untuk membangun pabrik AirTag di Batam. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, setelah bertemu dengan Nick Amman, perwakilan Apple, pada Selasa, 7 Januari 2025.

Rosan menjelaskan, “Pabrik ini ditargetkan memenuhi 65 persen kebutuhan AirTag global. Tahap awal investasinya mencapai US$1 miliar.” Proyek ini juga akan membuka sekitar 2.000 lapangan kerja baru bagi tenaga kerja lokal dan mulai beroperasi pada 2026.

Apple iOS 18.3 Bawa Dukungan Starlink! Kapan Hadir di Indonesia?

Apa Itu AirTag?

AirTag adalah perangkat pelacak mini buatan Apple yang mempermudah pengguna menemukan barang-barang penting. Perangkat ini bekerja dengan sinyal Bluetooth yang aman dan terintegrasi dengan aplikasi Find My, sehingga lokasi barang dapat dilacak dengan mudah.

Apple Siapkan iPhone 17e: Bocoran Spesifikasi Lengkap, Desain, dan Fitur Unggulan

Dengan fitur canggih ini, AirTag menjadi solusi praktis untuk mencari barang sehari-hari, seperti kunci, dompet, atau tas. Investasi Apple di Batam menjadikan Indonesia salah satu pusat produksi utama perangkat inovatif ini.

Dampak Ekonomi untuk Indonesia

Pembangunan pabrik AirTag membawa angin segar bagi ekonomi Batam. Proyek ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi utama di Asia Tenggara.

Namun, ada tantangan yang muncul. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa meski investasi ini signifikan, pabrik AirTag tidak secara otomatis memenuhi persyaratan untuk mendistribusikan iPhone 16 di Indonesia.

"Aturannya jelas, sertifikasi TKDN tetap menjadi syarat wajib," ujar Agus. Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang TKDN untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).

Awalnya, Apple berencana menginvestasikan Rp1,62 triliun (US$100 juta). Namun, pemerintah Indonesia berhasil mendorong peningkatan nilai investasi hingga Rp16 triliun untuk memastikan manfaat ekonomi yang lebih besar.

“Kami tidak ingin sekadar memenuhi TKDN, kami ingin investasi yang berdampak lebih besar,” kata Rosan.

Target Penuhi 65% Kebutuhan AirTag Global

Pabrik AirTag di Batam ditargetkan memenuhi 65 persen kebutuhan global perangkat ini. Langkah ini memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan teknologi dunia, sekaligus memperlihatkan komitmen Apple terhadap pasar Asia.

Halaman Selanjutnya
img_title