Bahaya Tersembunyi di Tisu Basah: Waspadai 9 Kandungan Ini!

Bahaya Tersembunyi di Tisu Basah: Waspadai 9 Kandungan Ini!
Sumber :
  • Dok. Alodokter

GadgetTisu basah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Kepraktisannya sangat membantu, terutama bagi para orang tua dalam membersihkan bayi dan anak-anak dengan cepat. Namun, di balik manfaatnya, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai. Beberapa produk tisu basah mengandung bahan kimia berbahaya yang sering disamarkan dengan nama sulit dikenali. Mari simak daftar sembilan bahan berbahaya dalam tisu basah yang wajib Anda hindari.

Ingin Kulit Glowing? Coba 7 Jus Alami Ini, Lebih Sehat dan Hemat Daripada Skincare!

1. Formaldehida

Formaldehida sering digunakan dalam industri medis dan kosmetik karena sifat antijamur dan antibakterinya. Namun, paparan berlebihan dapat memicu iritasi kulit seperti gatal, kemerahan, hingga luka melepuh. Senyawa ini sering disamarkan di label produk dengan nama lain seperti "formalin" atau "methanal."

Jambu Biji Merah: 6 Manfaat Dahsyat, Aman Banget Buat Penderita Diabetes!

2. Etilen Oksida & 1,4-Dioxane

Etilen oksida digunakan untuk sterilisasi dalam tisu basah, sementara 1,4-dioxane muncul sebagai produk sampingan. Kedua bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan gangguan kesehatan serius jika terpapar terus-menerus.

Bahaya Layar Gadget untuk Kulit: Dari Flek Hitam hingga Kerutan Dini

3. Phthalate

Bahan kimia ini sering ditambahkan sebagai pewangi. Meskipun harum, phthalate dapat memicu iritasi kulit dan memiliki potensi efek buruk pada kesehatan jangka panjang. Perhatikan istilah seperti "fragrance" atau "perfume" pada label produk.

4. Paraben

Paraben adalah pengawet sintetis yang sering ditemukan pada produk perawatan pribadi, termasuk tisu basah. Beberapa penelitian mengaitkan paraben dengan risiko kanker dan gangguan hormon. Jenis yang perlu diwaspadai adalah propylparaben dan butylparaben.

5. Pewangi Sintetis

Pewangi sintetis adalah campuran kimia kompleks yang bisa memicu alergi atau gangguan hormonal. Produsen sering menyembunyikannya dengan istilah "fragrance" atau "aroma."

6. MIT dan MCI

Methylisothiazolinone (MIT) dan methylchloroisothiazolinone (MCI) digunakan sebagai pengawet, tetapi dikenal sebagai alergen kuat. Keduanya dapat menyebabkan kulit gatal, kemerahan, hingga pembengkakan.

7. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS adalah bahan pembersih yang sering ditemukan pada tisu basah. Jika bercampur dengan bahan lain, SLS dapat membentuk zat karsinogenik yang berisiko menyebabkan gangguan hormon dan toksisitas organ.

8. Iodopropynyl Butylcarbamate (IPBC)

IPBC adalah pengawet yang efektif melawan jamur, tetapi dapat menembus kulit dan memicu dermatitis kontak alergi. Penggunaannya juga terbatas karena sangat beracun jika terhirup.

Halaman Selanjutnya
img_title