TikTok Terancam Diblokir, MrBeast dan Investor Siapkan Tawaran Fantastis!
- Wikimedia
Gadget – Jimmy Donaldson, atau lebih dikenal sebagai MrBeast, dilaporkan ikut serta dalam upaya pembelian operasi TikTok di Amerika Serikat. Langkah ini muncul setelah aplikasi populer tersebut dihentikan operasinya karena alasan keamanan nasional. Bergabung dalam kelompok investor yang dipimpin oleh Jesse Tinsley, CEO Employer.com, MrBeast mencoba menyelamatkan TikTok dari ancaman pelarangan permanen di AS.
Upaya Selamatkan TikTok dari Pelarangan
Menurut laporan dari Tech in Asia, kelompok investor ini tengah mempersiapkan penawaran resmi kepada ByteDance, pemilik TikTok. Meskipun demikian, hingga kini jumlah tawaran yang diajukan belum diungkapkan ke publik. Upaya ini juga didukung oleh penasihat hukum Brad Bondi, yang memiliki latar belakang hukum cukup kuat. Brad adalah saudara dari Pam Bondi, calon jaksa agung yang diajukan oleh mantan Presiden Donald Trump.
TikTok, yang telah menjadi fenomena global, sempat dihentikan operasinya di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025. Pemerintah AS memberikan ultimatum kepada ByteDance untuk menjual operasinya di AS atau menghadapi pelarangan penuh. Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran terkait keamanan nasional, terutama potensi penggunaan data pengguna oleh pemerintah China.
TikTok Sempat Diblokir Sebelum Pulih
Sebelum pelarangan resmi diberlakukan, TikTok sempat tidak dapat diakses pada 18 Januari 2025. Namun, operasionalnya kembali normal setelah mantan Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif pada 20 Januari 2025, yang menunda pelarangan selama 75 hari.
Meskipun perpanjangan ini memberi waktu tambahan bagi ByteDance, belum ada kejelasan apakah tawaran dari kelompok Jesse Tinsley dan MrBeast akan diterima. Beberapa pihak lain yang disebut-sebut juga tertarik membeli TikTok adalah nama-nama besar seperti Elon Musk, Amazon, Oracle, hingga sindikat yang dipimpin oleh miliarder Frank McCourt.
Ambisi MrBeast di Dunia Bisnis
Keterlibatan MrBeast dalam upaya pembelian TikTok tidak datang secara tiba-tiba. Pada 14 Januari 2025, ia sempat mencuit di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), "Oke, baiklah, saya akan beli TikTok supaya tidak diblokir."
Dua hari setelahnya, ia bahkan mengunggah video di TikTok, mengumumkan rencana seriusnya untuk mengambil alih platform tersebut. Dalam video tersebut, ia mengatakan, "Saya baru selesai rapat dengan beberapa miliarder. TikTok ini bisnis yang serius. Ini pengacara saya, dan kami sudah siapkan penawaran buat kalian. Kami mau membeli platform ini."