Panas! Film 'A Business Proposal' Indonesia Terancam Diboikot!

Gadget – Adaptasi film Indonesia dari drama Korea populer 'A Business Proposal' menuai kontroversi besar sebelum penayangannya. Mulai dari pemilihan aktor hingga pernyataan kontroversial pemerannya, film ini menghadapi gelombang kritik tajam dari netizen. Bahkan, ada seruan boikot yang semakin meluas di media sosial.

Awal Mula Kontroversi: Pemilihan Pemeran yang Dipertanyakan

Film A Business Proposal merupakan remake dari drama Korea berjudul Business Proposal yang tayang pada tahun 2022. Drama ini sendiri merupakan adaptasi dari webtoon The Office Blind Date karya HaeHwa, yang mendapatkan banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Ketika Falcon Pictures mengumumkan jajaran pemain versi Indonesia pada akhir 2024, banyak penggemar terkejut dengan pilihan aktor yang akan membintangi film ini. Nama-nama seperti Ariel Tatum, Caitlin Halderman, Abidzar Al Ghifari, dan Ardhito Pramono disebut tidak cukup merepresentasikan karakter asli dalam versi drama maupun webtoon-nya.

Sejumlah netizen menilai bahwa aktor-aktor yang dipilih tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, terutama jika dibandingkan dengan pemeran di versi Korea seperti Ahn Hyo-seop, Kim Sejeong, Kim Min-kyu, dan Seol In-ah.

Konferensi Pers dan Pernyataan Aktor yang Memicu Kemarahan Netizen

Puncak kontroversi terjadi saat para pemeran A Business Proposal menghadiri konferensi pers menjelang perilisan film. Dalam kesempatan itu, Abidzar Al Ghifari mengungkapkan bahwa dirinya hanya menonton satu episode pertama dari drama aslinya. Alasannya? Ia ingin membangun interpretasi sendiri terhadap karakter yang ia perankan.

Namun, pernyataan ini justru memicu reaksi keras dari netizen. Banyak yang beranggapan bahwa sebagai pemeran utama, Abidzar seharusnya lebih mendalami karakter yang ia perankan, dengan menonton versi aslinya atau membaca webtoon-nya sebagai referensi.

Tak hanya Abidzar, aktor lainnya seperti Caitlin Halderman dan Ardhito Pramono juga mengaku tidak menonton drama Korea Business Proposal secara keseluruhan sebelum proses syuting dimulai. Hanya Ariel Tatum yang benar-benar menyelesaikan 12 episode dramanya sebelum membaca skenario film.

Podcast dan Wawancara: Abidzar Kembali Dihujani Kritik

Kontroversi semakin melebar saat Abidzar kembali mengeluarkan pernyataan yang memancing kemarahan netizen dalam podcast bersama Coki Pardede dan Livy Renata. Dalam sesi tersebut, ia mengungkapkan bahwa memerankan karakter yang sudah ada sebelumnya adalah beban berat baginya. Ia juga menyinggung penggemar drakor yang dianggap terlalu fanatik, meskipun ia sendiri sudah mengantisipasi reaksi negatif terhadap aktingnya.

Perseteruan antara Abidzar dan netizen tidak berhenti di situ. Dalam wawancara promosi film dengan IDN Times, ia mengaku sengaja membaca komentar negatif terkait film ini, namun merasa bahwa para netizen yang berkomentar pedas tidak diundang untuk menonton penayangan resmi filmnya. Pernyataan ini kembali memicu kemarahan warganet, yang merasa bahwa sikap Abidzar justru semakin memperburuk citra film ini.

Falcon Pictures dan Abidzar Akhirnya Minta Maaf

Menyadari kontroversi yang terus memanas, Falcon Pictures akhirnya merilis surat permintaan maaf kepada penggemar drama Korea Business Proposal dan pembaca webtoon The Office Blind Date. Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa proses adaptasi telah dilakukan dengan sangat hati-hati, melibatkan lebih dari 100 kru dan 20 seniman untuk memastikan kualitas filmnya.

Mereka juga menekankan bahwa keputusan para pemain untuk tidak menonton versi aslinya bukanlah bentuk kesombongan, melainkan strategi akting agar dapat membawakan karakter dengan cara mereka sendiri.

Tak hanya itu, Abidzar juga mengunggah permintaan maafnya di Instagram, mengakui kesalahannya dalam bersikap dan berbicara. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi kritik dan menjadikan kontroversi ini sebagai pelajaran dalam kariernya.

Apakah Film Ini Akan Tetap Sukses?

Film A Business Proposal versi Indonesia dijadwalkan tayang pada 6 Februari 2025 di bioskop. Meskipun dihantam gelombang kritik dan seruan boikot, banyak yang masih penasaran dengan hasil akhirnya.

Apakah kontroversi ini akan berdampak besar pada kesuksesan film? Atau justru menarik lebih banyak orang untuk menonton karena rasa penasaran?

Yang jelas, adaptasi film dari drama atau webtoon populer selalu menjadi tantangan besar. Ekspektasi tinggi dari penggemar sering kali membuat proyek semacam ini mendapat reaksi yang beragam.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu masih tertarik menonton film ini di bioskop?

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram	@gadgetvivacoid
Facebook	Gadget VIVA.co.id
X (Twitter)	@gadgetvivacoid
Whatsapp Channel	Gadget VIVA
Google News	Gadget