TVRI & RRI PHK Karyawan! Krisis Industri Media Kian Mengkhawatirkan?
- Wikimedia
Gadget – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali menghantam industri media di Indonesia. Kali ini, dua lembaga penyiaran publik, TVRI dan RRI, dikabarkan melakukan PHK massal terhadap sejumlah karyawannya.
Menurut informasi yang beredar, langkah ini diambil sebagai dampak dari kebijakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang mencapai lebih dari 50%, sehingga berimbas pada operasional kedua lembaga penyiaran tersebut.
TVRI & RRI Lakukan PHK Kontributor di Seluruh Indonesia
Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kepada Kontan bahwa TVRI telah memangkas karyawan berstatus kontributor di seluruh Indonesia sejak 4 Februari 2025. Langkah ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama di tengah kondisi industri media yang sudah penuh tantangan.
Tak hanya TVRI, RRI juga melakukan pemutusan hubungan kerja bagi karyawan kontraknya di berbagai daerah. Efek dari kebijakan ini pun mulai terlihat, salah satunya dengan dihentikannya siaran pemancar AM 801 Khz dan FM 88,2 Mhz yang diumumkan melalui akun Instagram resmi @RRI_Semarang. Kini, para pendengar Pro 4 RRI Semarang dialihkan ke layanan streaming RRI Digital mulai 10 Februari 2025.
Serikat Pekerja Angkat Suara: "Keputusan Ini Sangat Disayangkan"
Keputusan PHK massal ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN), Ristadi. Meski pihaknya telah mendengar kabar PHK tersebut, ia mengaku belum menerima laporan rinci terkait jumlah pekerja yang terdampak.
Sementara itu, Koordinator Advokasi Kebijakan Nasional Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi), Guruh Dwi Riyanto, menegaskan bahwa PHK ini sangat disayangkan. Ia menekankan bahwa jika benar PHK terjadi, maka prosesnya harus dilakukan secara patut dan sesuai hukum ketenagakerjaan.
"Setiap pekerja yang terkena PHK berhak mendapatkan kompensasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Guruh pada Minggu (9/2).
PHK di Industri Media Kian Meningkat, UU Cipta Kerja Jadi Pemicu?
Sindikasi menyoroti bahwa tren PHK di industri media terus meningkat, terutama sejak UU Cipta Kerja diberlakukan. Tidak hanya menimpa perusahaan media besar, perusahaan skala menengah dan rintisan pun ikut terkena dampaknya.
Selain masalah anggaran, serangan balik dari manajemen perusahaan terhadap pekerja media yang berserikat juga memperparah kondisi ini. Banyak pekerja yang memperjuangkan hak-haknya justru menghadapi tekanan yang semakin besar.
Guruh menambahkan, PHK seharusnya menjadi langkah terakhir bagi perusahaan media. Ia berharap agar manajemen bisa mencari solusi lain untuk menjaga keberlangsungan para pekerja, mengingat media memiliki peran penting dalam demokrasi dan penyebaran informasi publik.
Industri Media di Persimpangan Jalan: Tantangan atau Peluang?
Keputusan PHK massal di TVRI dan RRI menambah daftar panjang krisis di industri media Indonesia. Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah jelas berdampak besar terhadap operasional lembaga penyiaran publik.
Di sisi lain, transformasi digital dalam dunia penyiaran terus berkembang. Dengan semakin banyaknya platform streaming dan digitalisasi konten, perusahaan media harus beradaptasi agar tetap relevan.
Namun, di tengah tantangan ini, apakah ada peluang bagi industri media untuk bangkit? Ataukah tren PHK ini akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan?
Kesimpulan: Gelombang PHK di TVRI & RRI, Sinyal Bahaya untuk Industri Media?
Keputusan TVRI dan RRI untuk melakukan PHK massal akibat pemotongan anggaran menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Serikat pekerja meminta agar hak-hak karyawan dipenuhi, sementara tren PHK di industri media terus meningkat sejak diterapkannya UU Cipta Kerja.
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital dan transformasi industri media, masa depan penyiaran publik kini berada di persimpangan jalan. Apakah langkah efisiensi ini akan membawa perubahan positif, atau justru semakin memperburuk kondisi industri media di Indonesia?
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |