Harga Laptop Naik Drastis! Bos Acer Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik Kebijakan Pajak Trump!
- acer
Gadget – Kebijakan tarif impor terbaru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mulai memicu gejolak di pasar teknologi global. Mulai 1 Februari 2025, semua barang yang diimpor dari China dikenakan tarif pajak sebesar 10 persen. Kebijakan ini langsung berdampak signifikan pada harga laptop di seluruh dunia.
Salah satu vendor besar yang telah mengonfirmasi kenaikan harga adalah Acer. CEO sekaligus Chairman Acer, Jason Chen, secara terbuka mengumumkan bahwa pihaknya akan menaikkan harga laptop mereka hingga 10 persen dari harga awal. Langkah ini diambil sebagai respons langsung terhadap tarif pajak yang diterapkan di pasar AS.
Kenapa Harga Laptop Naik?
Dalam sebuah wawancara, Chen menjelaskan bahwa peningkatan harga ini akan berlaku untuk produk yang diimpor dari China ke Amerika Serikat. "Kami harus menyesuaikan harga produk supaya sesuai dengan kebijakan tarif baru," ujar Chen, dikutip dari Windows Central.
Mayoritas produksi laptop Acer memang berbasis di China. Mereka bekerja sama dengan beberapa mitra manufaktur besar seperti Copal, Quanta, Wistron, hingga Pegatron. Akibatnya, semua laptop yang masuk ke pasar AS akan terkena dampak langsung dari kebijakan ini.
Bagaimana Dampaknya di Pasar Global?
Meski fokus utama kenaikan harga ada di Amerika Serikat, Chen belum memastikan apakah kebijakan ini akan memengaruhi harga di pasar internasional, termasuk Indonesia. Namun, jika tekanan tarif ini berlanjut, ada kemungkinan harga laptop di negara lain ikut naik.