Kejagung Periksa Fitra Eri, Ada Kaitan dengan Skandal Korupsi Minyak Mentah?

Kejagung Periksa Fitra Eri, Ada Kaitan dengan Skandal Korupsi Minyak Mentah?
Sumber :
  • Instagram/Fitra.Eri

Gadget – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018–2023. Salah satu saksi yang dipanggil adalah pemengaruh otomotif Fitra Eri Purwotomo, yang dikenal luas sebagai jurnalis dan reviewer kendaraan bermotor.

TOP 6 Rekomendasi Smart TV 50 Inch Murah di Agustus 2025

Selain Fitra, Kejagung juga memeriksa tujuh saksi lainnya, yang mayoritas berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina.

Fitra Eri Diperiksa Terkait Pengaruh BBM pada Kendaraan

Pemeriksaan terhadap Fitra Eri dilakukan di bawah wewenang Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk memperkuat pembuktian dalam kasus yang tengah berjalan.

Rahasia Jitu Masakan Hemat ala Anak Kos: Tetap Enak Meski Dompet Tipis

"Penyidik pada Jampidsus memeriksa FEP selaku influencer otomotif," ujar Harli dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Menanggapi pemeriksaannya, Fitra Eri menyatakan bahwa dirinya hanya mendapat pertanyaan terkait aspek teknis, bukan dugaan tindak pidana. "Pertanyaan yang diajukan hanya soal pengaruh BBM terhadap kendaraan bermotor. Tidak ada yang menyangkut korupsi," jelasnya.

Deretan Pejabat yang Turut Diperiksa

Dibalik Perebutan Crimea: Alasan Strategis dan Sejarah yang Membuatnya Kontroversial!

Dalam pemeriksaan ini, penyidik juga memanggil sejumlah pejabat teknis dari Kementerian ESDM dan Pertamina, di antaranya:

Dari Kementerian ESDM:

  • MP – Direktur Pembinaan Usaha Hilir pada Ditjen Migas
  • ARH – Subkoordinator Harga BBM pada Ditjen Migas
  • DM – Kepala Divisi Akuntansi SKK Migas
  • CMS – Koordinator Subsidi BBM dan Gas Bumi pada Ditjen Migas

Dari Pertamina:

  • AA – Manajer QMS PT Pertamina (Persero)
  • ESJ – Staf Analyst Planning PT Pertamina Hulu Rokan
  • ES – VP and Contracting PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan

Menurut Kejagung, pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi pemberkasan terhadap sembilan tersangka yang telah ditetapkan dalam kasus ini.

Sembilan Tersangka dalam Skandal Korupsi Minyak Mentah

Dalam kasus dugaan korupsi ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Mereka berasal dari berbagai perusahaan yang terkait dengan tata kelola impor minyak mentah dan distribusi produk kilang. Berikut daftar lengkapnya:

  • Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  • Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  • Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
  • Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  • Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
  • Edward Corne (EC) – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
  • Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
  • Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim
  • Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim & Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak

Modus Korupsi: Penyimpangan dalam Tata Kelola Minyak Mentah

Skandal ini bermula dari dugaan penyimpangan dalam pengelolaan impor minyak mentah dan distribusi produk kilang antara 2018 hingga 2023. Kejagung mencurigai adanya praktik yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Dalam mekanisme yang ideal, pengelolaan minyak mentah harus melalui tahapan yang ketat untuk memastikan transparansi dan efisiensi. Namun, dalam kasus ini, diduga terdapat manipulasi harga, permainan kontrak, serta praktik mark-up yang menguntungkan pihak tertentu.

Fitra Eri Hanya Sebagai Saksi, Tidak Terlibat Korupsi

Kehadiran Fitra Eri dalam pemeriksaan ini sempat menimbulkan spekulasi di kalangan publik. Namun, berdasarkan keterangannya, Fitra hanya diminta memberikan pandangan teknis terkait pengaruh BBM terhadap performa kendaraan. Tidak ada indikasi bahwa dirinya terlibat dalam kasus korupsi ini.

Meski demikian, kasus ini masih terus berkembang, dan Kejagung berkomitmen untuk mengusut tuntas skandal yang menyeret nama-nama besar di industri migas Indonesia.

Kesimpulan

Kejagung terus mendalami kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang terjadi di Pertamina dan KKKS. Dalam penyelidikan terbaru, Fitra Eri dipanggil sebagai saksi untuk memberikan keterangan teknis terkait dampak BBM pada kendaraan.

Sementara itu, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Publik kini menantikan langkah selanjutnya dari Kejagung dalam membongkar skandal yang diduga merugikan negara dalam jumlah besar.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget