Kapal Selam Nuklir Pertama Korea Utara: Ancaman Baru bagi AS dan Sekutu?
- BBC
Gadget – Korea Utara baru saja mengungkap kapal selam bertenaga nuklir pertamanya, langkah besar yang menegaskan ambisi militernya. Momen ini terjadi saat Kim Jong-un mengunjungi galangan kapal utama, seperti yang disiarkan oleh media pemerintah. Dalam laporan resmi yang dirilis pada 8 Maret 2025, kapal selam tersebut disebut sebagai "kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir" yang diklaim mampu membawa hingga sepuluh rudal.
Meski tidak ada detail spesifik tentang kapal selam ini, termasuk lokasi galangan kapalnya, foto-foto yang beredar menunjukkan Kim Jong-un sedang mendengarkan penjelasan tentang proses konstruksinya. Ini semakin memperkuat dugaan bahwa Korea Utara sangat serius dalam meningkatkan kemampuan angkatan lautnya, terutama dalam menghadapi kehadiran militer AS dan sekutunya di kawasan.
Kapal Selam Modern di Tengah Armada Tua
Korea Utara dikenal memiliki salah satu armada kapal selam terbesar di dunia, dengan jumlah sekitar 70 hingga 90 kapal. Namun, sebagian besar kapal itu sudah berusia tua dan tidak semuanya dalam kondisi optimal. Kehadiran kapal selam baru ini diharapkan bisa memberikan dorongan besar bagi kekuatan angkatan laut Korea Utara, khususnya dalam persaingan militer dengan negara-negara lain.
Beberapa hal yang menarik dari kapal selam nuklir pertama Korea Utara ini antara lain:
Desain Kapal Selam
Seorang ahli dari Korea Selatan, Moon Keun-sik, memperkirakan kapal selam ini memiliki berat sekitar 6.000 hingga 7.000 ton dan bisa mengangkut hingga sepuluh rudal.-
Potensi Senjata Nuklir
Dengan sebutan "rudal berpemandu strategis", ada indikasi kuat bahwa kapal ini bisa membawa senjata nuklir. Jika benar, ini bisa menjadi ancaman baru bagi Korea Selatan dan AS. Proyek Ambisius
Sebelumnya, Korea Utara juga mengklaim telah meluncurkan "kapal selam serang nuklir taktis". Ini menunjukkan ambisi mereka untuk memiliki armada kapal selam yang lebih modern dan canggih.Pangkalan Angkatan Laut Baru
Korea Utara saat ini sedang membangun pangkalan angkatan laut baru yang lebih modern. Pangkalan ini nantinya diharapkan bisa menampung kapal perang dan kapal selam yang lebih besar dan lebih maju.