Mega Skandal Baru! Usai Kasus Pertamina, Kini PLN Diduga Korupsi Rp1,2 Triliun

Mega Skandal Baru! Usai Kasus Pertamina, Kini PLN Diduga Korupsi Rp1,2 Triliun
Sumber :
  • PLN

Gadget – Belum usai kasus dugaan korupsi di tubuh Pertamina, kini publik kembali dikejutkan dengan temuan skandal baru yang menyeret nama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kasus ini bahkan disebut-sebut berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp1,2 triliun.

11 Drama Korea Terbaik Jang Seung Jo yang Wajib Ditonton, Aktingnya Konsisten Kuat dan Berkesan

Investigasi ini tengah menjadi perhatian serius setelah Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri secara resmi membuka penyelidikan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalimantan Barat 1.

Kronologi Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar 1

FIRST MAN Siap Tayang 15 Desember 2025, Sinopsis Penuh Intrik dan Konflik Keluarga

Proyek PLTU 1 Kalbar ini berkapasitas 2x50 MW, dan mulai dilelang pada 2008 dengan pendanaan penuh dari PT PLN (Persero). Sayangnya, dari awal proses lelang, sudah tercium aroma kecurangan. KSO BRN, yang akhirnya ditetapkan sebagai pemenang tender, ternyata diduga kuat tidak memenuhi persyaratan prakualifikasi maupun administrasi teknis.

Namun, meski penuh kejanggalan, proyek senilai USD 80 juta dan Rp507 miliar atau setara Rp1,2 triliun (berdasarkan kurs saat ini) tetap disepakati melalui kontrak pada 2009. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh RR, selaku Direktur Utama PT BRN, dan FM, selaku Direktur Utama PLN saat itu.

10 Drama Korea Terbaik Jung So Min Selain Would You Marry Me, Wajib Masuk Watchlist

Tak berhenti sampai di situ, PT BRN justru mengalihkan pengerjaan proyek kepada pihak ketiga, yaitu perusahaan asal Tiongkok PT PI dan QJPSE. Langkah ini memperparah persoalan karena proyek akhirnya tidak berjalan sebagaimana mestinya dan resmi mangkrak pada 2016.

Kerugian Negara Mencapai Triliunan Rupiah

Akibat proyek yang gagal ini, negara mengalami kerugian finansial sangat besar, yang ditaksir mencapai Rp1,2 triliun. Selain itu, kegagalan pembangunan PLTU ini berdampak langsung pada ketahanan energi dan kelistrikan di Kalimantan Barat, sehingga masyarakat menjadi korban atas ulah segelintir oknum tidak bertanggung jawab.

Penyelidikan Kortastipidkor Polri Masih Berjalan

Menyikapi kasus ini, Brigadir Jenderal Arief Adiharsa, Wakil Kepala Kortastipidkor Polri, menegaskan bahwa penyelidikan kasus korupsi di PLN terus bergulir. Namun, hingga kini prosesnya masih berada dalam tahap awal penyelidikan.

"Masih tahap penyelidikan ya," ujar Arief singkat saat dikonfirmasi awak media.

Bahkan, tidak hanya proyek PLTU Kalbar 1, Polri melalui Kortastipidkor juga tengah menyelidiki dua kasus lainnya yang diduga terkait korupsi di lingkungan PLN. Sayangnya, Arief belum bisa mengungkapkan rincian kedua kasus tersebut, termasuk siapa saja pihak yang sudah diperiksa atau diselidiki.

Halaman Selanjutnya
img_title