Jordi Cruyff Optimistis Cepat Beradaptasi Sebagai Technical Advisor PSSI Berkat Pengalaman Luas
- lifehack
Gadget – Dominasi tokoh sepak bola asal Belanda dalam kepengurusan sepak bola Indonesia semakin terasa. Setelah Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, kini giliran Jordi Cruyff bergabung sebagai technical advisor PSSI.
Jordi telah diumumkan menempati posisi ini sejak Februari 2025. Kemudian, pada 11 Maret 2025, ia secara resmi diperkenalkan kepada media dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Jordi menjelaskan tugasnya dan bagaimana ia akan berkontribusi dalam pengembangan sepak bola nasional.
Siap Beradaptasi dengan Cepat
Dalam perkenalannya, Jordi mengungkapkan optimisme untuk segera menyesuaikan diri dengan kultur sepak bola Indonesia. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mendukung Patrick Kluivert dalam upaya membawa Timnas Indonesia meraih hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Saya pikir ketika Anda telah bepergian ke banyak negara dengan budaya yang berbeda, Anda belajar dengan cepat. Anda memahami banyak hal dengan lebih mudah,” ujar Jordi.
Pengalaman Jordi di berbagai belahan dunia menjadi modal penting dalam menjalankan tugasnya sebagai technical advisor PSSI. Ia percaya bahwa adaptasi cepatnya akan membantu dalam memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Rekam Jejak Jordi Cruyff di Dunia Sepak Bola
Sebagai pemain, Jordi Cruyff memiliki perjalanan karier yang cukup panjang. Lahir dari legenda sepak bola dunia, Johan Cruyff, Jordi meniti karier profesionalnya di Spanyol bersama Barcelona. Setelah meninggalkan Blaugrana, ia merantau ke Inggris untuk bergabung dengan Manchester United.
Jordi sempat kembali ke Spanyol dengan membela Alaves dan Espanyol sebelum akhirnya mencoba peruntungan di liga lain. Ia pernah bermain di Ukraina bersama Metalurh Donetsk dan mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola di Malta bersama Valetta FC.
Tidak hanya sebagai pemain, Jordi juga memiliki pengalaman luas di dunia manajerial. Ia pernah bekerja di Maccabi Tel Aviv (Israel), sebelum melanjutkan karier di China dan Ekuador. Pengalaman ini membuatnya terbiasa dengan berbagai gaya permainan serta dinamika sepak bola di berbagai negara.
Dua Tugas Utama yang Akan Segera Dijalankan
