Grup WA 'Orang-Orang Senang' Bongkar Korupsi Pertamina Rp193,7 T, Ini Daftar Tersangka
- instagram.com/muslimvox
Gadget – Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengungkap temuan mengejutkan terkait kasus korupsi besar-besaran yang melibatkan PT Pertamina (Persero) dan pihak-pihak terkait. Dalam wawancara di Podcast Kompas TV pada Jumat, 14 Maret 2025, Burhanuddin membeberkan keberadaan grup WhatsApp bernama "Orang-Orang Senang" yang menjadi bagian dari dugaan skema korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.
Terungkapnya Grup WA 'Orang-Orang Senang' dari Dalam Tahanan
Kasus ini bermula dari penemuan handphone (HP) di ruang tahanan, yang diduga digunakan oleh salah satu tersangka untuk tetap berkomunikasi dengan jaringan luar. Dari HP inilah, penyidik menemukan grup WhatsApp "Orang-Orang Senang", yang diduga kuat menjadi wadah komunikasi dan koordinasi skandal korupsi tersebut.
“Ada HP yang masuk, jujur saja, HP yang masuk ke tahanan. Di situ kan ada OB, ada piket, jadi sedang kami periksa siapa yang bertanggung jawab,” ujar Jaksa Agung Burhanuddin.
Burhanuddin juga mengungkap kekecewaan dan kemarahan atas kelalaian petugas yang mengizinkan HP masuk ke ruang tahanan. Ia menegaskan akan mengusut tuntas pihak yang terlibat.
Skandal Korupsi Pertamina: 9 Tersangka Sudah Ditahan
Kasus dugaan korupsi ini melibatkan sembilan orang tersangka, yang terdiri dari enam pejabat Pertamina dan tiga pihak swasta. Berikut daftar nama lengkapnya:
Pejabat Pertamina:
- Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC) – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
Pihak Swasta:
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
- Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim & Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
Kerugian Negara Fantastis: Rp193,7 Triliun per Tahun!
Jaksa Agung mengungkap angka kerugian negara yang mencengangkan, mencapai Rp193,7 triliun per tahun akibat praktik korupsi ini.