Mata Uang Melemah Terus? Waspadai Tanda-Tanda Krisis Ekonomi yang Makin Nyata!
- Dall-e
Inilah saatnya pemerintah mendorong kebijakan fiskal dan moneter yang progresif. Tanpa hal itu, stagnasi akan semakin dalam dan bisa berujung pada krisis ekonomi yang lebih serius.
Pelemahan Rupiah Bukan Satu-Satunya Masalah
Ronny juga menekankan bahwa pelemahan mata uang hanyalah salah satu pemicu krisis. Masalah lainnya yang jarang diperhatikan adalah deflasi—tanda nyata bahwa daya beli masyarakat mulai menurun drastis.
"Jangan hanya melihat inflasi. Deflasi juga tanda krisis. Itu berarti demand masyarakat, terutama dari kelas menengah ke bawah, sedang menurun drastis."
Pemerintah Harus Ambil Langkah Strategis
Dalam kondisi seperti ini, pemerintah harus bersikap proaktif. Bukan hanya menjaga nilai tukar rupiah, tapi juga memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja, dan menciptakan iklim investasi yang sehat.
Langkah-langkah fundamental seperti reformasi struktural, digitalisasi sektor ekonomi, serta insentif untuk UMKM dan sektor produktif harus segera dilakukan. Tanpa strategi jangka panjang, gejolak mata uang bisa berubah menjadi badai ekonomi yang lebih besar.
Kesimpulan
Pelemahan mata uang rupiah bukanlah sekadar fluktuasi biasa. Di baliknya, tersimpan potensi krisis ekonomi yang nyata, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan serius. Daya beli masyarakat, pertumbuhan stagnan, hingga lemahnya penyerapan tenaga kerja menjadi bukti bahwa ekonomi Indonesia butuh perbaikan mendalam.
Sekaranglah waktu terbaik untuk bertindak. Jika tidak, kita hanya tinggal menunggu waktu hingga masalah ini berubah menjadi krisis besar.
Sumber: Liputan 6
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |