Era Fact-Checking Facebook & Instagram Berakhir: Apa Dampaknya?
- Istimewa
Gadget – Dalam langkah yang cukup mengejutkan, Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Threads, secara resmi mengakhiri program fact-checking (pemeriksaan fakta) di platform-platformnya.
Keputusan ini diumumkan oleh Joel Kaplan, kepala urusan global Meta, melalui sebuah postingan di platform X (sebelumnya Twitter). Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam cara Meta menangani disinformasi dan misinformasi di platformnya.
Dengan dihentikannya program fact-checking yang melibatkan pihak ketiga, Meta kini beralih ke sistem yang disebut "Community Notes." Sistem ini mengandalkan pengguna platform untuk memberikan konteks dan klarifikasi pada postingan yang dianggap mengandung informasi yang menyesatkan atau tidak akurat.
Peralihan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitasnya dan dampaknya terhadap penyebaran informasi yang salah di media sosial.
Lalu, apa sebenarnya arti dari perubahan ini bagi kita sebagai pengguna Facebook, Instagram, dan Threads? Bagaimana Community Notes akan bekerja, dan apakah sistem ini lebih efektif daripada fact-checking tradisional? Mari kita telaah lebih dalam.
Mengapa Meta Menghentikan Fact-Checking?
Keputusan Meta untuk mengakhiri program fact-checking yang telah berjalan selama satu dekade ini tentu bukan tanpa alasan. CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah mengisyaratkan perubahan ini sejak awal tahun, dengan alasan bahwa perusahaan ingin mengeksplorasi cara-cara baru untuk menangani disinformasi.