Era Fact-Checking Facebook & Instagram Berakhir: Apa Dampaknya?

Era Fact-Checking Facebook dan Instagram Berakhir
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Dalam langkah yang cukup mengejutkan, Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Threads, secara resmi mengakhiri program fact-checking (pemeriksaan fakta) di platform-platformnya.

Waspada! Facebook Kini Bisa Akses Galeri HP Real-Time Lewat Meta AI, Begini Cara Matikannya

Keputusan ini diumumkan oleh Joel Kaplan, kepala urusan global Meta, melalui sebuah postingan di platform X (sebelumnya Twitter). Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam cara Meta menangani disinformasi dan misinformasi di platformnya.

Dengan dihentikannya program fact-checking yang melibatkan pihak ketiga, Meta kini beralih ke sistem yang disebut "Community Notes." Sistem ini mengandalkan pengguna platform untuk memberikan konteks dan klarifikasi pada postingan yang dianggap mengandung informasi yang menyesatkan atau tidak akurat.

Facebook Kini Bisa Intip Galeri HP untuk Latih Meta AI: Apa Dampaknya?

Peralihan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitasnya dan dampaknya terhadap penyebaran informasi yang salah di media sosial. 

Lalu, apa sebenarnya arti dari perubahan ini bagi kita sebagai pengguna Facebook, Instagram, dan Threads? Bagaimana Community Notes akan bekerja, dan apakah sistem ini lebih efektif daripada fact-checking tradisional? Mari kita telaah lebih dalam.

Mengapa Meta Menghentikan Fact-Checking?

Waspada! Begini Cara Cek Siapa Saja yang Masuk ke Akun Instagram Tanpa Izin – Bisa di HP & PC!

Keputusan Meta untuk mengakhiri program fact-checking yang telah berjalan selama satu dekade ini tentu bukan tanpa alasan. CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah mengisyaratkan perubahan ini sejak awal tahun, dengan alasan bahwa perusahaan ingin mengeksplorasi cara-cara baru untuk menangani disinformasi.

Secara resmi, Meta menyatakan bahwa peralihan ke Community Notes adalah bagian dari upaya untuk memberikan kontrol lebih besar kepada komunitas pengguna dalam memverifikasi informasi.

Namun, ada beberapa faktor lain yang mungkin juga berperan dalam keputusan ini:

  • Biaya: Mempekerjakan dan mengelola pihak ketiga untuk melakukan fact-checking bukanlah hal yang murah. Dengan beralih ke Community Notes, Meta dapat mengurangi pengeluaran operasional secara signifikan.
  • Kecepatan: Proses fact-checking tradisional seringkali memakan waktu, sementara informasi yang salah dapat menyebar dengan cepat di media sosial. Community Notes berpotensi memberikan respons yang lebih cepat dan lebih real-time.
  • Kontroversi: Fact-checking seringkali menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak, terutama mereka yang merasa bahwa informasi mereka disensor atau dibatasi secara tidak adil. Beralih ke Community Notes dapat membantu Meta menghindari beberapa kontroversi ini.
  • Pergeseran Fokus: Meta tampaknya ingin lebih fokus pada teknologi AI dan model bahasa yang besar dalam memerangi disinformasi, daripada mengandalkan manusia untuk memverifikasi setiap klaim.

Bagaimana Community Notes Bekerja?

Community Notes, yang pertama kali diperkenalkan oleh X (Twitter) pada tahun 2021, adalah sistem di mana pengguna dapat memberikan catatan atau konteks tambahan pada sebuah postingan. Catatan ini dapat berupa klarifikasi, koreksi, atau informasi tambahan yang relevan.

Di Meta, Community Notes akan bekerja dengan cara yang serupa. Pengguna akan dapat memberikan catatan pada postingan yang mereka anggap mengandung informasi yang salah atau menyesatkan.

Catatan-catatan ini kemudian akan dinilai oleh pengguna lain, dan jika sebuah catatan dianggap bermanfaat dan akurat oleh mayoritas, maka catatan tersebut akan ditampilkan di bawah postingan asli.

Yang menarik, Joel Kaplan menekankan bahwa tidak akan ada hukuman (penalti) yang diberikan kepada pengguna yang memposting informasi yang salah, bahkan jika postingan tersebut diberi Community Note. Ini menandakan bahwa Meta lebih menekankan pada penyediaan konteks daripada penindakan langsung.

Kelebihan dan Kekurangan Community Notes

Seperti halnya setiap sistem, Community Notes memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kelebihan:

  • Kecepatan: Community Notes berpotensi memberikan respons yang lebih cepat terhadap disinformasi daripada fact-checking tradisional.
  • Skala: Sistem ini dapat melibatkan lebih banyak pengguna dalam proses verifikasi informasi, yang dapat membantu mengatasi volume informasi yang sangat besar di media sosial.
  • Transparansi: Community Notes memberikan konteks tambahan pada sebuah postingan, memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang keakuratan informasi tersebut.
  • Biaya: Community Notes dapat lebih murah untuk diimplementasikan dan dipelihara daripada fact-checking tradisional.

Kekurangan:

  • Akurasi: Keakuratan Community Notes bergantung pada pengetahuan dan objektivitas pengguna yang memberikan catatan. Ada risiko bahwa catatan yang salah atau bias dapat disebarkan.
  • Manipulasi: Sistem ini rentan terhadap manipulasi oleh kelompok-kelompok yang ingin menyebarkan disinformasi atau mempromosikan agenda tertentu.
  • Engagement: Efektivitas Community Notes bergantung pada seberapa banyak pengguna terlibat dengan sistem tersebut. Jika pengguna tidak membaca atau mempercayai catatan-catatan tersebut, maka dampaknya akan terbatas.
  • Kurangnya Standar: Tanpa pengawasan dan standar yang jelas, Community Notes dapat menjadi sarana untuk menyebarkan opini pribadi daripada fakta yang diverifikasi.

Dampak Potensial dari Perubahan Ini

Penghentian program fact-checking dan peralihan ke Community Notes memiliki potensi untuk menghasilkan dampak yang signifikan pada penyebaran informasi di Facebook, Instagram, dan Threads.

  • Peningkatan Disinformasi: Tanpa fact-checking profesional, ada risiko bahwa disinformasi dan misinformasi akan menyebar lebih luas di platform-platform tersebut.
  • Polarisasi: Community Notes dapat memperburuk polarisasi politik dan sosial jika pengguna hanya terlibat dengan catatan-catatan yang sesuai dengan pandangan mereka sendiri.
  • Kehilangan Kepercayaan: Jika pengguna tidak mempercayai Community Notes, mereka mungkin akan kehilangan kepercayaan pada platform-platform tersebut secara keseluruhan.
  • Perubahan dalam Perilaku Pengguna: Pengguna mungkin menjadi lebih berhati-hati dalam mempercayai informasi yang mereka lihat di media sosial, dan lebih cenderung mencari sumber-sumber informasi alternatif.
  • Tanggung Jawab Pengguna: Pengguna memiliki tanggung jawab lebih besar untuk memverifikasi informasi secara mandiri dan kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi di media sosial.

Anjana Susarla, seorang ahli media sosial dari Michigan State University, menekankan bahwa tantangan terbesar dalam melawan informasi palsu adalah volume postingan yang sangat besar dan seberapa banyak pengguna terlibat dengan solusi yang ada.

Dia mempertanyakan apakah Community Notes dapat memberikan respons yang cukup cepat dan apakah pengguna akan mempercayai informasi yang diberikan.

Alternatif untuk Fact-Checking dan Community Notes

Selain fact-checking dan Community Notes, ada beberapa pendekatan lain yang dapat digunakan untuk memerangi disinformasi di media sosial.

  • Crowdsourcing dengan Editor: Seperti yang dilakukan Wikipedia, pendekatan ini melibatkan crowdsourcing informasi, tetapi juga melibatkan editor komunitas untuk membantu memverifikasi informasi.
  • Moderasi Konten yang Lebih Ketat: Meta dapat menerapkan kebijakan moderasi konten yang lebih ketat untuk menghapus postingan yang jelas-jelas mengandung informasi yang salah atau menyesatkan.
  • Literasi Media: Mengedukasi pengguna tentang cara mengidentifikasi dan menghindari disinformasi adalah kunci untuk mengurangi penyebarannya.
  • Kerjasama dengan Organisasi Fact-Checking: Meta dapat terus bekerja sama dengan organisasi fact-checking, tetapi dalam kapasitas yang berbeda, seperti memberikan pelatihan atau mengembangkan alat untuk mendeteksi disinformasi.

Keputusan Meta untuk mengakhiri program fact-checking dan beralih ke Community Notes menandai perubahan signifikan dalam cara perusahaan menangani disinformasi di platform-platformnya.

Meskipun Community Notes memiliki potensi untuk memberikan respons yang lebih cepat dan melibatkan lebih banyak pengguna, ada juga risiko bahwa sistem ini dapat dimanipulasi atau tidak dipercayai oleh pengguna.

Dampak jangka panjang dari perubahan ini masih belum jelas. Penting bagi Meta untuk memantau secara cermat efektivitas Community Notes dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Pada akhirnya, memerangi disinformasi adalah upaya bersama yang membutuhkan kerjasama dari platform media sosial, organisasi fact-checking, dan pengguna individu.

Penting bagi kita sebagai pengguna media sosial untuk menjadi lebih kritis terhadap informasi yang kita konsumsi dan untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya.

Literasi media dan kesadaran akan potensi disinformasi adalah kunci untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari efek negatifnya. Era fact-checking mungkin telah berakhir di Facebook dan Instagram, tetapi tanggung jawab kita untuk mencari kebenaran tidak pernah berakhir.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget