Prabowo Gebrak Regulasi TKDN! Fleksibilitas Jadi Kunci, Industri Dalam Negeri Bisa Lepas dari 'Jerat'?

1. Baca Juga :

   Fakta Mengejutkan! Danantara Bakal Kendalikan 7 BUMN Raksasa dan Rp9.049 T Aset

   Beban Industri – Standar TKDN yang tinggi memberatkan produsen, terutama di sektor teknologi.

2. Kalah Bersaing – Produk dalam negeri kesulitan menyaingi harga dan kualitas produk impor.

3. Baca Juga :

   Prabowo Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia! Revolusi Finansial?

   Insentif Lebih Efektif – Prabowo ingin fokus pada stimulus fiskal ketimbang aturan wajib.

Contoh Kasus: Ponsel 4G/5G

Aturan TKDN 35% untuk smartphone dinilai tidak realistis. Komponen seperti kardus kemasan dan buku manual dihitung sebagai TKDN, padahal tidak mendongkrak inovasi teknologi.

Arah Baru: Fleksibilitas & Insentif

Prabowo menekankan, "TKDN tidak bisa sekadar dinaikkan lewat regulasi." Solusinya:

• Insentif pajak bagi perusahaan yang gunakan komponen lokal.

• Pelatihan SDM untuk tingkatkan kapasitas produksi.

• Kolaborasi dengan investor asing untuk transfer teknologi.

Apa Dampaknya?

Halaman Selanjutnya

Jika aturan baru diterapkan, industri dalam negeri diprediksi akan:✅ Lebih kompetitif di pasar global.✅ Menarik lebih banyak investasi.✅ Mendorong inovasi berbasis riset.