Kenapa Celana Pendek Tak Disarankan Saat Terbang? Ini Penjelasannya
- Wikimedia
Gadget – Perjalanan udara memang memerlukan kenyamanan ekstra, terutama dalam hal berpakaian. Meskipun begitu, ada beberapa jenis pakaian yang tidak disarankan ketika terbang, salah satunya adalah celana pendek. Terkadang, kenyamanan pakaian dalam pesawat harus diimbangi dengan faktor kebersihan dan keselamatan, yang kadang terlupakan oleh banyak penumpang. Ingin tahu alasan mengapa celana pendek bisa jadi pilihan yang kurang tepat saat naik pesawat? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Kursi Pesawat Bisa Menjadi Sumber Kuman
Menurut Tommy Cimato, seorang pramugari berpengalaman, tidak ada yang bisa memastikan seberapa bersih kursi pesawat yang kita duduki. Dalam video yang viral di TikTok, Cimato menjelaskan bahwa kursi pesawat merupakan tempat yang rentan terhadap kuman dan bakteri, yang bisa berpindah ke tubuh kita. Bahkan jika kursi pesawat tampak bersih, tidak ada jaminan bahwa itu bebas dari kuman.
"Jika mengenakan celana panjang, risiko bersentuhan dengan kuman lebih sedikit dibandingkan dengan memakai celana pendek," kata Tommy Cimato.
Celana panjang akan memberikan perlindungan lebih terhadap kulit kita dari potensi kontaminasi kuman yang mungkin ada di kursi, yang bisa kita sentuh selama penerbangan.
2. Benda di Sekitar Kita Penuh dengan Kuman
Tidak hanya kursi, benda-benda lain di pesawat seperti jendela, baki, dan sandaran tangan juga bisa menjadi sumber kontaminasi. Kuman dan bakteri mudah menyebar di area yang sering disentuh oleh banyak orang. Pramugari yang juga berpengalaman, Andrea Fischbach dari American Airlines, menyebutkan bahwa area-area seperti jendela pesawat bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman.
"Anda tidak tahu berapa banyak orang yang telah menyentuh jendela atau bahkan menyeka tangan mereka di sana," kata Fischbach.
Jadi, dengan memakai celana pendek, kamu lebih berisiko terkena kuman atau bakteri dari permukaan yang sering disentuh oleh orang lain.
3. Menghindari Risiko Keamanan dalam Keadaan Darurat
Selain kebersihan, faktor keselamatan juga harus menjadi perhatian utama saat memilih pakaian di pesawat. Pramugari lainnya juga mengingatkan agar penumpang tidak mengenakan sandal geser atau sandal jepit, terutama saat menghadapi keadaan darurat. Ini disebabkan karena sandal seperti ini bisa membahayakan penumpang jika harus melakukan evakuasi mendadak.
Fischbach menegaskan pentingnya memakai sepatu yang lebih aman, seperti sepatu tertutup, untuk melindungi diri saat berada di dalam pesawat, khususnya jika diperlukan evakuasi cepat melalui perosotan darurat.
"Sepatu hak tinggi, sandal jepit, atau sandal selop apa pun dapat membahayakan penumpang. Jika terjadi evakuasi dan diperlukan perosotan, sepatu hak tinggi harus dilepas, karena dapat menusuk perosotan," jelas Fischbach.
4. Kebersihan Pakaian yang Dikenakan di Maskapai
Beberapa maskapai penerbangan bahkan memiliki aturan berpakaian yang cukup ketat demi kenyamanan dan keamanan semua penumpang. Misalnya, Hawaiian Airlines yang memiliki aturan tegas terkait pakaian yang dapat dipakai penumpang. Maskapai ini mengharuskan penumpang untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak boleh bertelanjang kaki.
Pakaian yang Dilarang:
- Celana bikini atau speedo
- Pakaian yang terlalu terbuka atau mengganggu kenyamanan orang lain
Aturan serupa juga diterapkan oleh banyak maskapai besar seperti American Airlines, United Airlines, dan JetBlue yang memastikan penumpang berpakaian dengan pantas, serta tidak memakai pakaian yang dapat menyinggung orang lain.
5. Kenapa Celana Pendek Bisa Menjadi Pilihan yang Tidak Tepat?
Saat memilih pakaian untuk bepergian, banyak orang berpikir bahwa celana pendek adalah pilihan yang nyaman karena memberikan keleluasaan bergerak. Namun, kenyamanan tersebut harus dipertimbangkan dengan faktor kebersihan dan keselamatan.
Memang, celana pendek bisa membuat kita merasa lebih bebas dan nyaman, tetapi kita perlu mengingat risiko yang datang bersamanya. Selain potensi terpapar kuman dan bakteri, pakaian yang terlalu terbuka juga bisa memberikan dampak negatif terhadap keselamatan kita, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai keamanan dalam keadaan darurat.
6. Maskapai yang Punya Aturan Ketat soal Pakaian
Beberapa maskapai penerbangan lebih ketat dalam menetapkan aturan berpakaian. Delta Airlines dan Alaska Airlines misalnya, menekankan pentingnya kebersihan pakaian yang dikenakan penumpang. Dalam hal ini, penumpang diharapkan mengenakan pakaian yang menutupi bagian tubuh dengan baik dan tidak membuat penumpang lain merasa tidak nyaman.
Di sisi lain, ada juga maskapai yang memberikan kebebasan lebih mengenai pakaian yang bisa dikenakan penumpang, asalkan tidak mengganggu keselamatan atau kenyamanan selama penerbangan.
Kesimpulan: Mengapa Pakaian Terbuka Bisa Berisiko di Pesawat
Meskipun memilih pakaian untuk bepergian pesawat adalah soal kenyamanan, kita harus tetap memperhatikan faktor kebersihan, keselamatan, dan aturan maskapai. Meskipun celana pendek mungkin nyaman, risikonya terhadap kebersihan dan keselamatan lebih besar dibandingkan dengan memakai celana panjang atau pakaian yang lebih tertutup.
Sebelum terbang, pastikan pakaian yang Anda kenakan tidak hanya nyaman, tetapi juga aman dan sesuai dengan aturan maskapai. Ingatlah untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kebersihan selama perjalanan udara.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |