Mengapa Hanya Pakistan yang Punya Senjata Nuklir di Dunia Islam? Ini Alasannya
- lifeworks
Hingga kini, Pakistan tercatat sebagai satu-satunya negara Muslim yang memiliki senjata nuklir. Fakta ini tentu memunculkan banyak pertanyaan: mengapa hanya Pakistan? Mengapa negara-negara Muslim lain seperti Arab Saudi, Iran, atau Turki tidak memiliki kekuatan yang sama? Jawabannya ternyata cukup kompleks, melibatkan sejarah panjang konflik, ambisi geopolitik, dan kondisi internasional yang berubah-ubah.
Konflik Abadi dengan India Jadi Pemicu Utama
Salah satu faktor paling kuat yang mendorong Pakistan mengembangkan senjata nuklir adalah konflik berkepanjangan dengan India, khususnya soal wilayah sengketa Kashmir. Kedua negara tersebut pernah terlibat dalam tiga perang besar—tahun 1947, 1965, dan 1971—yang semuanya meninggalkan luka mendalam.
Puncaknya terjadi ketika India melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 1974 yang diberi nama “Smiling Buddha.” Langkah ini mengejutkan Pakistan. Tak ingin kalah dalam hal kekuatan, Pakistan pun mulai serius membangun program nuklirnya, yang kelak dikenal sebagai "senjata pencegah" atau nuclear deterrent.
Peran Besar Para Pemimpin dan Ilmuwan
Di balik pengembangan nuklir Pakistan, ada tokoh penting seperti Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto. Ia dengan tegas menyatakan bahwa Pakistan harus punya bom atom, bahkan jika rakyatnya harus "makan rumput."
Selain Bhutto, nama Dr. Abdul Qadeer Khan tak bisa dilewatkan. Ilmuwan ini membawa teknologi sentrifugasi uranium dari Eropa dan berhasil mengembangkan proyek nuklir rahasia di dalam negeri. Berkat kontribusinya, Dr. Khan bahkan dijuluki sebagai Bapak Bom Nuklir Pakistan.