Cara Alami Agar Pisang Milik Anda Tak Cepat Lembek dan Hitam
Selasa, 29 April 2025 - 14:10 WIB
Sumber :
- illustrasi Pisang
Gadget – Pisang matang rentan cepat rusak, berubah warna menjadi cokelat atau hitam, serta lembek jika tidak disimpan dengan tepat. Kondisi ini sering terjadi karena pisang adalah buah klimaterik yang terus memproduksi gas etilen pemicu pematangan, namun ada cara efektif untuk menjaganya tetap segar lebih lama dan menghindari pemborosan.
Baca Juga :
Hampers Imlek Kekinian: 5 Rekomendasi Gadget yang Stylish dan Bermanfaat, Cocok untuk Orang Tersayang!
Bagi siapa pun, baik konsumen rumahan maupun pelaku usaha yang menggunakan pisang, mengetahui metode penyimpanan yang benar sangat krusial. Tujuannya jelas: menjaga kualitas buah agar tetap lezat dan layak konsumsi sebelum melewati masa idealnya.
Mengapa Pisang Matang Cepat Rusak?
Fenomena pisang matang yang cepat menghitam dan lembek berakar pada sifat biologisnya sebagai buah klimaterik. Ini berarti, bahkan setelah dipetik dari pohonnya, pisang tetap melanjutkan proses pematangan.
Selama proses ini, pisang melepaskan gas etilen. Gas inilah yang bertindak sebagai hormon pemicu pematangan, menyebabkan perubahan warna, tekstur, dan rasa. Semakin matang pisang, semakin banyak gas etilen yang dilepaskan, dan proses pembusukan pun kian cepat terjadi. Lingkungan penyimpanan juga sangat memengaruhi laju proses ini.
Cara Efektif Menyimpan Pisang Matang
Mengutip dari Healthline.com, beberapa metode terbukti efektif untuk memperlambat proses pematangan berlebih pada pisang matang dan menjaganya agar tidak cepat menghitam atau lembek:
Halaman Selanjutnya
Simpan di Suhu Ruang dengan Sirkulasi Udara Baik: Pisang matang paling baik disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan terbuka. Hindari area yang terkena sinar matahari langsung atau tempat yang lembap dan panas, seperti di dalam tas plastik tertutup atau di dekat oven/kompor. Meletakkan pisang dalam keranjang terbuka atau digantung di area dengan sirkulasi udara yang bagus akan membantu gas etilen menyebar, bukan terperangkap di sekitar buah yang justru mempercepat pematangan.Bungkus Ujung Tangkai Pisang dengan Plastik atau Aluminium Foil: Tangkai pisang adalah pusat pelepasan gas etilen. Dengan membungkus bagian tangkai (batang tempat semua pisang menempel) menggunakan plastic wrap atau aluminium foil, Anda dapat menekan atau memerangkap pelepasan gas etilen dari area tersebut. Metode sederhana ini cukup efektif untuk memperpanjang masa simpan pisang selama beberapa hari.Jangan Simpan Utuh di Kulkas, Tapi Olahan Boleh: Menyimpan pisang matang utuh di dalam kulkas sebenarnya mempercepat reaksi enzim pada kulit pisang, menyebabkannya cepat menghitam. Meskipun daging buah di dalamnya mungkin tetap baik sesaat, tampilan kulit yang gelap seringkali disalahpahami sebagai busuk. Namun, jika pisang sudah dikupas dan dipotong, menyimpannya dalam wadah kedap udara di lemari es adalah cara terbaik untuk menjaga kesegaran daging buahnya. Menambahkan sedikit perasan lemon juga bisa membantu mencegah daging buah berubah warna menjadi cokelat.Pisahkan dari Buah Lain: Banyak buah lain, terutama apel, mangga, atau tomat, juga menghasilkan gas etilen dalam jumlah signifikan. Menyimpan pisang matang berdekatan dengan buah-buahan ini akan membuat pisang terpapar etilen tambahan dari luar, yang sangat mempercepat proses pematangannya. Untuk menjaga pisang tetap segar lebih lama, simpanlah secara terpisah dari jenis buah lainnya di lokasi yang berbeda.Bekukan Jika Tidak Segera Dikonsumsi: Ini adalah solusi terbaik untuk pisang yang sudah sangat matang dan Anda tahu tidak akan segera habis. Kupas pisang, potong-potong sesuai kebutuhan (misalnya untuk smoothie), lalu simpan dalam wadah kedap udara atau kantong freezer sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Pisang beku ini bisa bertahan berminggu-minggu dan sangat ideal untuk diolah menjadi smoothie, bahan kue, roti pisang, atau hidangan lain. Membekukan pisang adalah cara ampuh menghindari pemborosan dan memastikan buah tetap bisa dimanfaatkan.
