Kisah Haru Ibu di Lebak Ganti Meja Sekolah Anaknya, Akhirnya Dapat Respons Bupati
- Istimewa
Meja dan Kursi Dikembalikan, Anak Dijamin Tidak Didiskriminasi
Setelah mediasi, meja dan kursi yang dibawa oleh Arta pun dikembalikan kepadanya. Selain itu, Dinas Pendidikan memastikan bahwa anak Arta tidak akan mendapatkan perlakuan diskriminatif di sekolah akibat peristiwa ini.
“Kami sudah sampaikan agar pihak sekolah tidak lagi menyampaikan teguran melalui grup WhatsApp. Ke depan harus menggunakan surat resmi agar tidak menimbulkan salah tafsir,” jelas Hadi.
Refleksi: Ketika Komunikasi Buruk Memicu Konflik yang Tak Perlu
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan, khususnya dalam hal komunikasi antara sekolah dan orangtua murid. Di era digital seperti sekarang, penggunaan grup WhatsApp memang memudahkan koordinasi, namun tanpa etika komunikasi yang tepat, bisa memicu kesalahpahaman serius.
Alih-alih menegur secara pribadi atau resmi, penyampaian imbauan di grup justru bisa menimbulkan tekanan sosial dan rasa malu, seperti yang dirasakan oleh Arta.