Kisah Haru Ibu di Lebak Ganti Meja Sekolah Anaknya, Akhirnya Dapat Respons Bupati
- Istimewa
Arta membeli satu set meja dan kursi secara online dengan harga Rp400.000. Menurutnya, uang tersebut sebenarnya cukup untuk membeli sekarung beras—sebuah pengorbanan yang tak kecil bagi keluarga sederhana.
Yang lebih menyentuh lagi, Arta mengantar sendiri meja dan kursi itu ke sekolah sambil berjalan kaki. Ia bahkan menuliskan sebuah kalimat dengan spidol hitam di atas meja:
"Meja ini dapat dibeli oleh orangtua karena disuruh mengganti."
Tindakan ini bukan semata bentuk kepatuhan, melainkan simbol kesungguhan seorang ibu dalam menjaga nama baik anaknya dan menunjukkan contoh tanggung jawab yang nyata.
Reaksi Publik dan Klarifikasi dari Dinas Pendidikan
Tak lama setelah video aksi Arta beredar luas di media sosial, Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak pun angkat suara. Hadi Mulya, Kepala Bidang Sekolah Dasar di dinas tersebut, menyatakan bahwa kejadian ini murni akibat kesalahpahaman komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua murid.
“Kepala sekolah sebenarnya hanya menyampaikan imbauan. Tidak ada paksaan untuk mengganti,” ujar Hadi.
Untuk menyelesaikan konflik ini, dilakukan mediasi antara kedua pihak. Dalam mediasi tersebut, turut hadir Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya yang langsung menggantikan uang pembelian meja dan kursi yang dikeluarkan Arta.